AFF Suzuki Cup telah usai. Singapura menjadi tim pertama yang merebut piala ke empat kalinya sejak turnamen ini bernama Tiger Cup. Thailand yang sebelumnya juga meraih piala tiga kali tak mampu mengejar ketinggalan hanya bisa menang 1 - 0 sehingga kalah agregat 2 - 3.
Entah mengapa partai final AFF lebih sering jadi kutukan buat tim yang di babak penyisihan tampil perkasa. Nasib Thailand kali ini sama dengan Indonesia pada tahun 2010. Satu satunya kekalahan di final seolah mengubur keperkasaan di babak grup. Pada tahun 2002 dan 2004 Indonesi juga perkasa di babak grup namun letoy di final. Begitu juga Thailand di tahun 2006( ? ) dan 2008.
Bagi Indonesia nasib 2010 dan 2012 ada keunikan tersendiri. Jika pada tahun 2010 satu satunya kekalahan diderita dari juara Malaysia maka pada tahun ini satu satunya kemenangan diperoleh dari sang juara Singapura.
Untuk Singapura keunikannya adalah tim ini hampir selalu tidak jadi favorit namun justru menjadi satu satunya tim yang belum pernah gagal ketika tampil di final. Kebalikan dengan Indonesia yang selalu gagal di final sebanyak 4 kali. Ketika Singapura juara untuk pertama kali di tahun 1998 justru dipandang remeh oleh 3 semifinalis lainnya. Malahan demi memilih Singapura dan menghindari Vietnam, Indonesia dan Thailand tega menciderai nilai sportivitas dengan bermain mencari kalah. Gol konyol bunuh diri Mursyid Effendi menjadi skandal. Mungkin inikah yang menghasilkan kutukan buat Indonesia sehingga selalu gagal? Waallahu'alam
Mungkin menunggu bola menjadi kotak Indonesia baru bisa jadi juara hehe...
Btw, Congratulation the Lion.
Buat Laos, Singapore, Malaysia dan tim yang lain....Remember, the best is yet to come dude. We ' ll see on 2014....
Salam,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H