Mohon tunggu...
Busriadi
Busriadi Mohon Tunggu... Guru - wartawan freelance

Lahir di Malunda pada 25 Oktober 1987. Anak kelima dari pasangan Bustamin dan Jasmani. Saat ini saya tinggal di Dusun Parabaya Desa Lombong Kecamatan Malunda Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Salah satu kegemaran saya adalah menulis dan membaca. Menulis artikel berita maupun menulis puisi. Selain menulis, saat ini saya mengabdikan diri menjadi tenaga pengajar di salah satu SD di Malunda.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kepala BGP Sulbar: Kita Harus Bangun Kepercayaan Anak Didik

22 November 2024   12:48 Diperbarui: 22 November 2024   13:01 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komunitas To Manda' saat melakukan sesi foto bersama dengan Kepala BGP Sulbar. Erfan Agus Munif/Tim To Manda'

Laporan : Busriadi (Anggota To Manda')

MAJENE,--Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Sulbar Erfan Agus Munif, hadir menjadi pemantik dalam Talkshow yang dilaksanakan Komunitas Guru Penggerak To Manda' (Tubo, Ulumanda, Malunda).

Kegiatan Talkshow itu, dalam mememeriahkan bulan guru nasional, yang berlangsung di SDN 9 Inpres Sasende, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Rabu 20 November 2024, kemarin.

Kata Erfan, saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Sulawesi Barat masih rendah. Sulbar termasuk terendah ketiga dari bawah se-Indonesia. Sehingga, kunci untuk mengatasi persoalan itu adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan.

"Kuncinya, kalau kita ingin meningkatkan IPM maka mari kita tingkatkan kualitas kelas-kelas kita bapak, ibu. Bukan sekolah, tapi kelas dulu. Barartikan masing-masing guru. Mari kita tingkatkan sekolah, berarti para kepala sekolah," kata Erfan.

Menurut Erfan, guru hebat akan menghasilkan siswa hebat. Kepala sekolah hebat akan menghasilkan guru-guru biasa menjadi hebat.

"Kuncinya di mana, ada di kepala sekolah. Tapi ingat, kepala sekolah hebat, kalau pengawasnya juga hebat. Ingat pengawasnya hebat, kalau kepala dinasnya juga hebat. Karena tidak mungkin institusi sekolah hebat, hanya mengandalkan guru penggerak. Tidak mungki," ucapnya.

Para pemateri dalam Talkshow yang dgelar Komunitas To Manda/Tim To Manda'
Para pemateri dalam Talkshow yang dgelar Komunitas To Manda/Tim To Manda'

"Berulang kali saya sampaikan, kita harus merubah orientasi kita. Kita harus merubah mentalitas kita. Kita harus bangun kepercayaan anak didik kita. Sulawesi ini punya potensi yang luar basa. Sulawesi Barat punya potensi yang luar biasa. Mari kita bangkitkan kepercayaan dalam diri anak didik kita," sambung Erfan, di hadapan para kepala sekolah dan guru sewilayah Kecamatan Malunda, Ulumanda, dan Tubo.

Saat menutup materi, Erfan yang merupakan asli Malang, Jawa Timur itu menyampaikan, bahwa bulan November adalah bulan guru nasional. Olehnya itu, ia berharap, kepala sekolah dan guru bahwa pasangkan-lah sesuatu yang menandakan bahwa bulan ini adalah bulan guru nasional. Bukan hari guru saja, tapi bulan guru nasional. Jadi mari memeriakan bulan guru.

"Terima kasih kepada teman-teman guru penggerak, Pak Kepala UPTD, dan bapak/ibu guru semua yang hadir di sini. Ini menujukkan bahwa kita bergerak. Menunjukkan bahwa bapak/ibu bertumbuh. Saya yakin, jika energi ini kita pertahankan, Majene yang paling rendah IPM-nya. Bukan hanya naik satu, tapi itu bisa berlompat-lompat. Saya pikir ini bisa dimulai dari Tubo, Ulumanda, dan Malunda," tutur Erfan, disambut kata "Amin Ya Rabbal Alamin" dari seluruh peserta yang hadir.

Para peserta dalam Talkshow yang dgelar Komunitas To Manda/Tim To Manda'
Para peserta dalam Talkshow yang dgelar Komunitas To Manda/Tim To Manda'

Abdul Rahman, Ketua To Manda' mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut dalam rangkaian memeriahkan bulan guru nasional.

Kemudian tujuan selanjutnya, hanya semata-mata untuk memberikan ruang kepada seluruh para kepala sekolah dan guru di wilayah Tubo, Malunda, dan Ulumanda.

"Karena jarang kita duduk bersama bapak/ibu. Momen bulan guru kita ingin melakukan bincang ringan. Bahkan bincang yang sifatnya berat boleh juga karena mumpun di tengah-tengah kita hadir Kepala Balai Guru Penggerak Sulbar dan bisa mendengarkan langsung keluhan kita semua," katanya.

Kepada seluruh guru dan kepala sekolah, mari bersama-sama bergerak agar terjadi sebuah perubahan yang lebih baik di masa yang akan datang.

"Pendidikan yang kita berikan kepada anak-anak kita, karena anak yang kita hadapi dalam ruangan adalah anak-anak yang kita desain untuk untuk masa depan. Jadi generasi hari ini akan bertanggung jawab pada generasi yang akan datang,"ungkap Rahman.

Semoga, lanjut Plt. Kepala SMAN 1 Malunda itu, kemajuan pendidikan terutama di wilayah Malunda, Ulumanda, dan Tubo, semakin membaik ke depan.

Para peserta dalam Talkshow yang dgelar Komunitas To Manda/Tim To Manda'
Para peserta dalam Talkshow yang dgelar Komunitas To Manda/Tim To Manda'

Kepala UPTD Dikpora Kecamatan Malunda, Syarifuddin, mengucapkan banyak terima kasih kepada Kepala BGP Sulbar yang berkenan hadir pada kegiatan Talkshow.

Katanya, semua memiliki tujuan yang sama, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehingga apa yang dilakukan hari ini, kata Syarifuddin, akan menjadi inspirasi di masa mendatang.

 "Mari memberikan yang terbaik buat siswa-siswa kita. Karena apa yang dilakukan hari ini. Anak-anak kita 15 tahun ke depan nasibnya akan tergantung apa yang kita berikan hari ini. Nasibnya ada di tangan bapak/bu guru semua," pungkasnya. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun