Mohon tunggu...
Busriadi
Busriadi Mohon Tunggu... Guru - wartawan freelance

Lahir di Malunda pada 25 Oktober 1987. Anak kelima dari pasangan Bustamin dan Jasmani. Saat ini saya tinggal di Dusun Parabaya Desa Lombong Kecamatan Malunda Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Salah satu kegemaran saya adalah menulis dan membaca. Menulis artikel berita maupun menulis puisi. Selain menulis, saat ini saya mengabdikan diri menjadi tenaga pengajar di salah satu SD di Malunda.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dari Workshop GKK Sulbar, Guru Harus Mampu Buat Konten Edukatif dan Inspirasi

13 Oktober 2024   10:45 Diperbarui: 13 Oktober 2024   14:17 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Smabutan Kepala BGP Sulbar Irfan Agus Munif melalui via zoom

Penulis : Busriadi (Peserta Workshop Pembuatan Konten Kreator Edukatif Sulbar)

MAMUJU, Nurlinda Alwi dan Fafa sibuk menerima ajakan berfoto bersama peserta Workshop Pembuatan Konten Kreator Media Sosial Edukatif, yang dilaksanakan Balai Guru Penggerak Provinsi (BGP) Sulbar, 11-13 Oktober 2024 di Hotel Maleo, Mamuju, Sulbar.

Mereka merupakan konten kreator yang masih muda. Di tengah kesibukannya sebagai guru, mereka juga aktif membuat konten edukatif. Hingga kontennya dintonton jutaan orang.

Nurlinda Alwi memilik akun Instagram (IG) nurlinda_alwi. Ia seorang tenaga pengajar dari SD Negeri 2 Lejang Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan. Sedangkan  Miftah Farid pemilik akun IG fafa_ahfar dari SD TK Pertiwi Kuwukan, Kudus Jawa Tengah.

"Jangan menunggu harus sempurna. Mulailah dulu buat konten. Karena setiap guru memilik cerita unik untuk dibagikan," ucap Nurlinda.

Serupa dikatakan Jasman Rauf panitia penyelenggara kegiatan. Kata Jasman, setelah kegiatan berlangsung, sejatinya setiap guru diharapkan membuat konten-konten edukatif sebagai bagian dari praktik baik.

Smabutan Kepala BGP Sulbar Irfan Agus Munif melalui via zoom
Smabutan Kepala BGP Sulbar Irfan Agus Munif melalui via zoom

"Saya berharap pula setiap peserta saling follow saling berkolaborasi satu sama lain. Sehingga nantinya di Sulbar ada akun yang viral dan menginspirasi banyak orang lewat konten-konten mereka yang dibuat," harapnya.

Karena salah satu tujuan dari kegiatan adalah untuk membantu para guru cara membuat konten yang baik, edukatif, dan menginspirasi.

BACA JUGA : https://www.kompasiana.com/busriadi49220/670b044ced64156e6d3e5a42/100-guru-di-sulbar-workhsop-pembuatan-konten-edukatif

"Untuk menyuarakan informasi praktik baik mereka yang dilakukan di sekolah. Karena guru itu harus bisa saling menginspirasi satu sama lain," katanya.

Foto bersama dengan peserta
Foto bersama dengan peserta

Di akhir acara, Andi Tenri Amparang Hasri peserta dari Pasangkayu dipilih jadi Koordinator Guru Konten Kreator (GKK) Sulbar. Berkat konten kreatif dan edukasi yang dibuat setelah menerima materi, guru dari SDN 2 Pasangkayu ini dipilih secara aklamasi sebagai Ketua GKK Sulbar.

"Saya berpesan, dengan adanya guru konten kreator ini, bapak/ibu guru hebat yang ada di Sulbar dapat mentransformasi secara digital melalui konten-konten edukatif yang dapat menginspirasi baik kepada rekan pendidik, maupun siswa-siswa kita," harapnya.

Baginya, kegiatan yang dihelat BGP Sulbar sangat bermanfaat. "Materinya sungguh sangat luar biasa. Karena sebelumnya saya sempat stagnan membuat konten. Tapi setelah menerima materi saya kembali termotivasi membuat konten dan akan lebih konsisten lagi," pungkas Andri Tenri.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun