Mohon tunggu...
Busriadi
Busriadi Mohon Tunggu... Guru - wartawan freelance

Lahir di Malunda pada 25 Oktober 1987. Anak kelima dari pasangan Bustamin dan Jasmani. Saat ini saya tinggal di Dusun Parabaya Desa Lombong Kecamatan Malunda Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Salah satu kegemaran saya adalah menulis dan membaca. Menulis artikel berita maupun menulis puisi. Selain menulis, saat ini saya mengabdikan diri menjadi tenaga pengajar di salah satu SD di Malunda.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siswa SD di Majene Ikuti Workshop Jurnalistik Cilik

30 September 2024   08:39 Diperbarui: 30 September 2024   08:41 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MALUNDA, Sebanyak 33 siswa SDN No. 16 Inpres Tanisi, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawes Barat, mengikuti Workshop Jurnalistik Cilik yang berlangsung di SDN No. 16 Inpres Tanisi, Ahad, 29 September 2024. 

Kepala SDN No. 16 Inpres Tanisi Nursaid menyampaikan, kepada seluruh peserta agar mengikuti kegiatan Workshop Jurnalistik dengan baik. Karena menurutnya, kegiatan Workshop Jurnalistk Cilik sangat bagus untuk meningkatan literasi buat peserta didik. 

"Kegiatan ini sangat baik dan bagian dari proses belajar," kata Nursaid saat menyampaikan sambutannya di hadapan para peserta. 

Kepala SDN No. 16 Inpres Tanisi juga menuturkan, kegiatan Workshop Jurnalistik Cilik merupakan kegiatan pertama kali yang dilaksanakan. 

"Diikuti dengan baik. Jangan main-main. Tolong diperhatikan dengan baik materi yang disampaikan oleh pemateri nanti," harap Kepsek. 

Salah satu peserta, Dilla, dari Kelas 6 menyambut baik kegiatan itu. Menurutnya, kegiatan dapat menambah wawasan terkait kepenulisan jurnalistik. 

Salah satu peserta saat memberikan pertanyaan kepada pemateri/dokpri
Salah satu peserta saat memberikan pertanyaan kepada pemateri/dokpri

"Sangat bagus pak. Semoga ilmu yang saya dapat ini bisa menambah pengetahuan tentang jurnalistik. Kita diajarkan bagaimana menulis dengan menggunakan rumus Simba. Apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana," tutur Dilla. 

Busriadi, salah satu pemateri dalam kegiatan tersebut, menyampakan tentang dasar-dasar Jurnalistik dan teknik menulis berita dengan Pola Adiksimba. 

"Sama halnya rumus 5 w+1 H. Hanya saja, kita pakai Adiksimba biar memudahkan peserta lebih mengingat rumus tersebut. Apalagi kan masih usia SD," ucap Busriadi, juga salah satu guru di SDN No. 16 Inpres Tanisi ini. 

Setelah kegiatan ini, lanjut Busriadi, akan dibentuk Komik (Komunitas Jurnalis Cilik) di SDN No. 16 Inpres Tanisi. 

dokpri
dokpri

"Ini bagian untuk meningkatan literasi peserta didik," ucapnya. 

Peserta diikuti mulai dari kelas 4, 5, dan 6. Meski diguyur hujan deras, peserta tetap mengikuti dengan serius jalannya kegiatan tersebut. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun