Mohon tunggu...
Busriadi
Busriadi Mohon Tunggu... Guru - wartawan freelance

Lahir di Malunda pada 25 Oktober 1987. Anak kelima dari pasangan Bustamin dan Jasmani. Saat ini saya tinggal di Dusun Parabaya Desa Lombong Kecamatan Malunda Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Salah satu kegemaran saya adalah menulis dan membaca. Menulis artikel berita maupun menulis puisi. Selain menulis, saat ini saya mengabdikan diri menjadi tenaga pengajar di salah satu SD di Malunda.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berbagi Ilmu Melalui Pengimbasan di Sekolah

23 Juni 2024   16:19 Diperbarui: 23 Juni 2024   16:28 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta pengimbasan di sekolah/dok. pri

Oleh : Busriadi (Peserta Pelatihan Literasi dan Numerasi)

Data Rapor Pendidikan hasil Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2023 diperoleh skor kemampuan Numerasi peserta didik, pada angka 32,15. Dari nilai tersebut berada pada kategori kurang.

Kriteria pelaporan hasil AKM tentang numerasi meliputi, antara lain, pertama perlu Intervensi Khusus, dengan kriteria siswa hanya memiliki pengetahuan matematika yang terbatas. Siswa menunjukkan penguasaan konsep yang parsial dan keterampilan komputasi yang terbatas. Kedua, dasar, dengan kriteria siswa memiliki keterampilan dasar matematika : Komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung, konsep dasar terkait geometri dan statistika, serta menyelesaikan masalah matematika sederhana yang rutin. 

Ketiga misalnya,  cakap, dengan kriteria siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan matematika yang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam, dan keempat adalah mahir, dengan kriteria siswa mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah kompleks serta nonrutin berdasarkan konsep matematika yang dimilikinya.

Materi itu saya sampaikan ketika melakukan Pengimbasan Pelatihan Literasi dan Numerasi di SDN No. 16 Inpres Tanisi, Sabtu 22 Juni 2024. Pengimbasan yang dilakukan adalah salah satu kegiatan wajib setiap peserta pasca mengikuti kegiatan Pelatihan Literasi dan Numerasi In Service Learning 2 yang digagas Balai Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Barat, pada tanggal 4 hingga 6 Juni 2024 di Grand Hotel Maleo Mamuju.

Rekan guru menyimak dengan seksama materi pengimbasan yang dilakukan/dok. pri
Rekan guru menyimak dengan seksama materi pengimbasan yang dilakukan/dok. pri

12 peserta dari kalangan guru di SDN No. 16 Inpres Tanisi antusias mengikuti kegiatan mulai dari awal hingga berakhirnya materi. Saya katakan, menurut Kemendikbud (2020) Numerasi merupakan kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk memecahkan masalah kontekstual pada kehidupan sehari-hari yang sesuai untuk individu sebagai warga yang baik.

Salah satu peserta Kasmina mengakui bahwa materi tersebut baru ia dapatkan setelah mengikuti pengimbasan yang dilakukan salah rekan kerja mereka.

Peserta melakukan ice breaking sebelum menyimak materi/dok. pri
Peserta melakukan ice breaking sebelum menyimak materi/dok. pri

"Alhamdulillah, materinya sangat menarik.  Saya baru paham bahwa numerasi ternyata bukan matematika. Saya berharap, pengaplikasian dari materi ini. Khususnya Numerasi dapat saya terapkan pada pembelajaran nanti di kelas," ucap Kasmina dengan penuh semangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun