Mohon tunggu...
Busriadi
Busriadi Mohon Tunggu... Guru - wartawan freelance

Lahir di Malunda pada 25 Oktober 1987. Anak kelima dari pasangan Bustamin dan Jasmani. Saat ini saya tinggal di Dusun Parabaya Desa Lombong Kecamatan Malunda Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Salah satu kegemaran saya adalah menulis dan membaca. Menulis artikel berita maupun menulis puisi. Selain menulis, saat ini saya mengabdikan diri menjadi tenaga pengajar di salah satu SD di Malunda.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jumat Berbagi Ala Siswa SDN 16 Tanisi

8 Maret 2024   21:02 Diperbarui: 8 Maret 2024   21:37 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alhamdulillah, pagi yang cukup cerah menghiasi sekolah kami. Seperti  agenda yang telah direncanakan bersama siswa, hari ini adalah Jumat 8 Maret 2024 akan melakukan kegiatan perdana  program bertajuk 'Jumat Berbagi'.

Para siswa khususnya dari kelas 6 SDN 16 Inpres Tanisi, Kecamatan Malunda, Majene, Sulawesi Barat, sejak awal telah berdatangan di sekolah. "Bagaimana agenda hari ini nak, jadi kegiatan Jumat Berbaginya?," kataku. "Iye pak, jadi," kata Zalfa salah satu siswa secara bersamaan. Ternyata di tas mereka telah terdapat makanan yang ingin dibagikan kepada teman-temannya.

Jumat berbagi ini salah satu bentuk kegiatan budaya positif. Tujuannya adalah untuk menanamkan kepada siswa mulai sejak dini hingga dewasa kelak, tentang pentingnya saling berbagi. Walau dalam keadaan lapang maupun dalam keadaan sempit sekalipun.

Sebelum dibagi meraka terlebih dahulu diberikan pengarahan bahwa apa yang mereka lakukan Insya Allah akan bernilai ibadah di sisi Allah SWT, baik di dunia maupun diakhirat. Apalagi dilakukan di hari Jumat. Pahalanya dilipatgandakan.

Makanan yang akan dibagi mereka kumpulkan terlebih dahulu di atas meja. Sambil memisah-misah kira-kira berapa orang yang akan menerima makanan tersebut. Sesuai kesepekatan, siswa yang akan menerima yakni murid yang jarang membawa uang jajan ke sekolah. Dan sesuai catatan dari siswa, sebanyak 8 orang yang akan menerima bantuan makanan itu.

Ke delapan orang ini akan menerima makanan gratis yang terdiri dari, roti ; wafer cokelat, air mineral, dan lain sebagainya. Kemudian siswa kelas 6 mengatur mereka untuk masuk ke ruangan kelas 6. Setelah itu,  mereka membagikannya secara langsung kepada masing-masing siswa yang telah mereka tunjuk sebelumnya.

Menariknya sebelum dibagi, mereka terlebih dahulu membaca doa. Selain itu, ada pesan yang mereka sampaikan kepada adik-adik kelasnya itu.  "Kalau sudah makan, sampahnya harus dibuang di tempat sampah ya dek," katanya.

Dari pesan-pesan sederhana inilah yang diharapkan akan menumbuhkan rasa tanggung jawab secara bersama-sama untuk tetap menjaga kebersihan dan kedisiplinan. Baik di dalam kelas, lingkungan sekolah, di rumah, maupun di lingkungan masyarakat itu sendiri.

dokpri
dokpri

Cemilan gratis ala kadanya yang mereka kumpulkan adalah murni dari patungan  siswa kelas 6 itu sendiri. Mereka begitu yakin, bahwa apapun  mereka bagikan Insya Allah akan bernilai pahala. Ketika saya tanyakan ke mereka setelah melakukan Jumat Berbagi, "Ada perasaan bahagia tersendiri pak," kata Asni diikuti teman-teman yang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun