yakni daerah dengan konfigurasi medan berat ditandai dengan penyebaran daerah perbukitan 8,15 %. Daerah berombak di Kota Samarinda seluas 9636 ha, sedangkan daerah bergelombang seluas 1527 ha.
5. Daerah dataran (plain)
yaitu daerah endapan, dataran karst, dataran vulkanik, dataran batuan beku (metamorf) asam, dataran basalt dengan bentuk wilayah bergelombang sampai berbukit, variasi lereng 2 s/d 15.94 % dengan beda ketinggian kurang dari 50 meter. Kota Samarinda memiliki daerah dataran yang cukup luas setelah daerah patahan, yaitu seluas 10524 ha atau sebesar 14,66 %.
6. Daerah berbukit (hill)
yaitu daerah bukit endapan dan ultra basa, system punggung sedimen, metamorf dan kerucut vulkanik yang terpotong dengan pola drainase radial. Bentuk wilayah bergelombang sampai agak bergunung, variasi lereng 16 s/d 60 %, dengan beda ketinggian antara 50 sampai 150 meter. Daerah berbukit merupakan daerah yang paling jarang ditemui di Kota Samarinda karena hanya seluas 634 ha atau sebesar 0,88 % dari wilayah Kota Samarinda.
7. Daerah sungai (river).
Daerah ini berfungsi sebagai daerah rotterdam, daerah pengendali atau water ponds. Kota Samarinda memiliki daerah sungai sebesar 5379 ha atau 7,49% dari luas wilayah.
Dilihat dari Topografinya , Wilayah Kota Samarinda berada pada ketinggian antara 0 - 200 m dpl (di atas permukaan laut), dan hampir 24,17% berada di ketinggian 0 - 7 m dpl, umumnya terletak di dekat Sungai Mahakam sekitar 41,10% berada dalam ketinggian 7 - 25 m dpl, dan 32,48% berada di ketinggian 25 - 100 m dpl.
Peristiwa banjir di Kota Samarinda ini disebabkan bangunan fisik pengendalian banjir seperti drainase, gorong-gorong, saluran air yang ada di pemukiman penduduk seperti got atau selokan tidak mampu menyalurkan air hujan dengan baik. Kenyataan ini dalam kondisi normal seharusnya tidak terjadi apabila saluran air yang ada teriintergrasi dengan baik, mengalir dengan lancar mulai dari selokan atau got, drainase, gorong-gorong, Sungai Karang Mumus terus mengalir ke Sungai Mahakam.
Brikut Lokasi yang sering terendam banjir pada Kota Samarinda berdasarkan informasi dari Pusdalops BPBD Samarinda, beberapa titik yang terendam banjir antara lain Jalan Abul Hasan, Jalan Pasundan, Jalan Imam Bonjol, Jalan Jendral Sudirman, Jalan Basuki Rahmat, serta Jalan Gunung Merbabu.