Mohon tunggu...
Ali Buschen
Ali Buschen Mohon Tunggu... -

mountaineer.writer.footballer.bobotoh persib

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Persib dan Go Public

31 Juli 2012   07:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:24 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Evidences from Europe

Data dari Saxo Bank seperti diberitakan oleh detikcom (16/06/2012) menunjukan bahwa nilai saham klub-klub besar Eropa cenderung mengalami penurunan. Tottenham Hotspurs, Aston Villa, Borussia Dortmund, Juventus dan Ajax Amsterdam mengalami penurunan kinerja saham setahun setelah mereka IPO. Penurunan kinerja terbesar dialami Juventus (-54,2%). Desember 2001 Juventus melakukan IPO dan di musim itu mereka mejuarai Liga Serie A Italia, bahkan setahun setelah itu mereka menjuari Liga Campion Eropa, tetap saja harga saham mereka menurun.

Klub sepakola pertama yang go public adalah Tottenham Hotspurs. Spurs melakukan IPO pada tahun 1983 dan berhasil mengumpulkan dana sebanyak £3,3 juta (setara £100 juta pada saat ini). Hal yang menarik dari Spurs adalah selama satu dekade terakhir mereka fokus dalam pengembangan akademi sepakbola. Tahun 2010 mereka menginvestasikan hampir £ 2,4 juta untuk pembangunan kompleks pelatihan dan akademi baru, digadang-gadang sebagai akademi terbaik dan terbesar di London! Spurs memiliki slogan, "to dare is to do our young players" berhasil mengorbitkan bintang-bintang wonderkid macam Sol Campbell, Gareth Bale, Aaron Lennon, dan yang paling gress adalah Kyle Walker.

Sampai tahun 2011 Spurs telah menerbitkan 213 ribu Lembar saham dengan nilai nominal 5 peny per lembar, setara dengan modal sejumlah £10 juta.  Dalam 5 tahun terakhir Spurs mendapatkan operating profit sebesar £26,3 juta (average approximately). Keberhasilan lolos ke UCL tahun 2011 mendongkrak pendapatan tiket sampai £20 Juta dan pendapatan dari Broadcasting £54 juta. Sejak IPO tahun 1983 Spurs terus berkembang hingga dapat bersaing dengan klub-klub tradisional big 4 Liga Inggris. Walau grafik prestasi dan kinerja sahamnya naik turun.

Tahun 1983 sebelum go public Spurs finish di posisi 4 Liga Ingrris. Tahun berikutnya, setelah IPO, Spurs mengalami penurunan menjadi peringkat 8 tapi mereka berhasil menjuarai piala UEFA! Dan nilai saham mereka menurun sebesar 16%. Di tahun 1983 itu pun Spurs mendapatkan sponsor untuk pertama kalinya, Holsten menjadi sponsor pertama yang mejeng di jersey Spurs.

Borussia Dortmund melakukan IPO pada 31 Oktober 2000. Penawaran saham perdana mereka dipatok pada harga €10 per lembar saham dan berhasil memberi tambahan dana sebesar €12.5 Juta. Yang menarik adalah "efek instan" dari perubahan status mereka menjadi perusahaan terbuka, musim 1999/2000 (sebelum IPO) Dortmund meraih peringkat 3 di akhir musim, 2000/2001 mereka finish tetap di posisi ke 3, setahun berikutnya musim 2001/2002 mereka berhasil menjadi juara bundesliga! Merusak niat Bayern Munich untuk menjadi juara 5 kali berturut-turut.

Sekarang mari kita cermati performa Dortmund di lapangan dan bursa saham sepanjang musim 2010/2011. memulai musim dengan kekalahan 0-2 di kandang Leverkusen, harga saham Dortmund berada pada level €1.2/lembar saham. Kemenangan 2-1 atas tuan rumah FC Koln di pertengahan Oktober berhasil membuat Dortmund mengkudeta pucuk klasemen dari FC Mainz, nilai saham langsung melejit dari €1.38 menjadi €1.8. Kenaikan nilai saham paling tinggi terjadi di awal November, dari €1.85 menjadi €2.63, di saat bersamaan Dortmund meraih kemenangan kandang 2-0 atas Hamburg (disaksikan 80.000 penonton stadion) dan menjaga keunggulan 7 poin atas peringkat 2 dan 3 ( Leverkusen-Mainz ). Puncak kinerja saham Dortmund terjadi di minggu kedua November, €3.4, Dortmund pun terus menjaga keunggulan 7 poin atas peringkat kedua. Memasuki tahun 2011 harga saham lebih fluktuatif namun rata-rata tetap diatas €2/lembar saham. Pertengahan Januari selisih poin Dortmund dengan peringkat kedua mencapai 11 poin,dengan nilai saham mencapai €2.7. Di akhir musim, saat Dortmund juara nilai saham berada pada posisi €2.5.

Hal yang menarik dari laporan keuangan Dortmund tahun 2011 adalah pendapatan terbesar didapat dari kegiatan advertising, dari perusahaan-perusahaan yang beriklan di Dortmund dan di Signal Iduna. Advertising menyumbang 49,39% dari total revenue Dortmund, sedangkan match operation "hanya" menyumbang 27,68%. Siaran TV menghasilkan 32%. Revenue sisanya berasal dari transfer pemain dan aktivitas komersial lain seperti lisensi, retail, dan lain-lain. Total revenue-nya sendiri hampir mencapai €140 juta, terbaik sepanjang sejarah Borussia Dortmund!

Salah satu klub Italia yang sudah go public lain adalah A.S Roma. Roma merupakan satu diantara tiga klub Serie A yang sudah menjadi perusahaan terbuka (dua lainnya S.S. Lazio dan Juventus FC). Dari Roma kita bisa belajar mengenai bagaimana menilai seorang pemain. Dalam laporan keuangannya Roma rutin melakukan penilaian pemain yang dimilikinya, baik yang didapat dari tim junior (Totti, de Rossi dkk) ataupun yang didapat dari jendela transfer (Bojan Krcik, John Arne Riise, dll). Para pemain tersebut memiliki nilai secara ekonomis dan setiap tahun dilakukan amortisasi untuk dapat mengetahui nilai pemain tersebut di akhir musim (dalam nominal Euro).

Glasgow Rangers, yang baru saja dinyatakan bangkrut dan di degradasi ke divisi paling bawah liga skotlandia, adalah salah satu klub yang juga telah go public. Rangers dinyatakan bangkrut setelah tidak memiliki likuiditas yang memadai dan gagal memenuhi kewajibannya membayar utang pajak penghasilan pemainnya yang mencapai £21.4 Juta, total utangnya sendiri per Februari 2012 mencapai £134 juta. Di laporan keuangan 2010/2011, Rangers melaporkan modal saham sebesar £10 juta, yang berasal dari penerbitan saham sebanyak 108.791.499 senilai 10p per lembar.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan performa Rangers di lapangan dalam 5 tahun terakhir. Mereka dua kali juara SPL dan dua kali menjadi runner up, dua kali menjuarai FA Cup dan Piala liga. Analisis dari The Economist menyebutkan bahwa kebangruktan Rangers merupakan dampak resesi ekonomi global yang membuat pendapatan dari matchday mereka berkurang drastis, juga nilai brodcasting yang dipotong oleh pemegang hak siar. Tentu saja kekalahan dari FBK Kaunas di kualifikasi Liga Champions tahun 2008-2009 adalah pemicu pertamanya, karena kegagalan tersebut pendapatan Ranges berkurang £10 juta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun