Mohon tunggu...
Hasanuddin Ibrahim
Hasanuddin Ibrahim Mohon Tunggu... -

Warga Biasa. Suka memelihara unggas dan sejenisnya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akhirnya Memilih Jokowi

5 Juli 2014   08:02 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:24 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hastag #AkhirnyaMemilihJokowi jadi trending topic dunia, dipicu kicauan Sherina Munaf, Sophia Latjuba dan sejumlah artis papan atas Indonesia yang memiliki jutaan follower di twitter. Kalimat "Akhirnya Memilih Jokowi" ini terasa pas, dengan masih tingginya angka swingvoters lima hari jelang pencoblosan 9 Juli 2014. Sesaat kemudian, akun-akun bergambar 2 dari berbagai opinion leaders meretweet kicuan para artis papan atas ini, disusul akun-akun muda-mudi yang memang gemar berselancar di dunia maya. Kicauan sebelum hastaq mereka pun bervariasi. Misalnya; Karena kami tidak ingin orde baru bangkit kembali #AkhirnyaMemilihJokowi; Karena Kami benci dengan kampanye penuh fitnah, #AkhirnyaMemilihJokowi; Karena dikubu Prahara dipenuhi para Koruptor, #AkhirnyaMemilihJokowi; Karena Kami benci dengan para mafia migas, mafia impor #AkhirnyaMemilihJokowi; Kami sudah muak selalu dibohongi #AkhirnyaMemilihJokowi; Kami tidak ingin Penjahat HAM  berkuasa, #AkhirnyaMemilihJokowi; Kami ingin pemimpin yang sederhana, jujur dan bisa diteladani #AkhirnyaMemilihJokowi; memimpin rumah tangga saja tidak bisa #AkhirnyaMemilihJokowi; Karena mereka mengganti Garuda Pancasila, menjadi Garuda Merah #AkhirnyaMemilihJokowi, dan banyak lagi alasan-alasan yang disampaikan sebelum hastaq #AkhirnyaMemilihJokowi.

Pilpres tahun ini memang fenomenal, sosok Jokowi Widodo mampu menarik perhatian anak-anak muda yang kritis dari berbagai belahan dunia untuk turun meramaikan suasana jelang pemilihan 9 Juli 2014. Akun-akun fesbuk, mahasiswa Indonesia di berbagai belahan dunia tidak kalah atraktifnya dalam mensosialisasikan kegiatan-kegiatan mereka dalam memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi-JK.

Para selebritis papan atas, seperti Slank, Bimbo, Titik Puspa, Iwan Fals, dan ribuan pesohor lainnya pun turut mengambil peran meramaikan perhelatan politik 5 tahunan ini. Berbagai gaya dan atraksi menarik dan simpatik mereka pertunjukkan untuk menyuarakan aspirasi mereka yang ingin melihat perubahan, yang tidak ingin status Quo dari rezim pemerintahan yang korup terus berkuasa tanpa adanya perubahan signifikan.

Ribuan Kiyai Kampung dari berbagai pesanteren, para cerdik pandai dari berbagai universitas, para tokoh masyarakat, tokoh agama, mengajak masyarakat untuk memilih Jokowi-JK. Tauziyah dari K.H. Hasyim Muzadi, Prof. Quraish Shihab, Din Syamsudin, dan sejumlah ustadz/ustadzah, para Habaib, Rokhaniawan, Romo, maupun para pendeta tak kalah menariknya disimak dalam memandu masyarakat dan umatnya masing-masing untuk memilih Jokowi-JK.

Publik seolah terbelah menjadi Hitam dan Putih. Kampanye Hitam dilawan dengan propaganda Putih. Fitnah diluruskan dengan fakta dan dijawab dengan doa.

Akhirnya kami akhiri tulisan ini, seperti kata Prof Quraish Shihab, Kita berdoa semoga Jokowi-JK terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden, Kita berdoa semoga Allah membimbing keduanya, dan Kita berdoa, semoga Kita semua diberikan kekuatan untuk mendukung keduanya.

Jangan sia-siakan hak suara anda. Datang ke TPS masing-masing dan pastikan pilihan Kita kepada Jokowi-JK

Salam 2 Jari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun