Mohon tunggu...
Noni Nandini
Noni Nandini Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Lahir di Jakarta, tumbuh di Kalimantan Timur, kuliah di Yogyakarta dan Solo, kerja di Jakarta.....(Koes Plus banget yah....) hobi membaca, menulis, nonton tv dan film, berenang dan koleksi. Tertarik dengan diving (khususnya untuk hura-hura walaupun sudah kursus diving beberapa kali), sailing (walaupun kalau ikutan regatta dapet bobbi price terus), Jepang, Korea, Manga, Dorama, Film Korea dan Jepang, cerita detektif, misteri, dokumenter dan travelling (walaupun masih sebatas pulang kampung dan sekitar Jakarta).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menolong Korban Bencana Ala Hugo Chavez

3 Desember 2010   10:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:03 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya hanya mengenal Venezuela dari tigal hal pertama perempua-perempuan cantik mereka yang meraih gelar Miss-Miss-an di hampir setiap kompetisi putri-putri-an.  Kedua telenovela Venezuela, ketiga ketika disebut dalam sebuah buku yang ditulis oleh seorang sahabat Che Guevara, yang menggambarkan bahwa Venezuela adalah negara yang paling maju diseluruh negara-negara latin lainnya. Namun dua hari yang lalu saya tersentuh dengan berita yang ditayangkan oleh TVRI.  Presiden Venezuela, Hugo Chavez menawarkan kepada korban banjir di negara penghasil minyak tersebut untuk menempati beberapa ruangan di Istana Kepresidenan, sampai rumah sementara mereka selesai dibangun. Alhasil, salah satu ruang kerja Presiden Chavez disulap menjadi salah satu ruang penampungan 20 keluarga yang ditempatkan di Istana Kepresidenan tersebut. Waaahhh....artinya tambah satu hal yang membuat Venezuela terkenal, empati Presiden mereka Hugo Chavez membuat saya tersentuh.  Memang hanya 20 keluarga tetapi Chavez telah membuktikan bahwa Istana Kepresiden bukan hanya tempat eksklusif bagi pejabat, orang kaya ataupun tamu-tamu negara, namun juga tempat rakyat mengadu dan berlindung ketika mereka kesusahan. Bandingkan dengan Indonesia, ketika seorang Ibu membawa anaknya yang terluka akibat ledakan tabung gas 3 kg.  PASPAMPRES saja berusaha mengusirnya, apalagi Presiden.  Gimana rakyat bisa meminta perlindungan dari pemimpin mereka kalau begitu???  Jangan heran rakyat Indonesia jarang sekali percaya dengan hukum dan pemerintah, mereka lebih percaya uang....:P sumber gambar : eramuslim.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun