Mohon tunggu...
Bayu indrajaya
Bayu indrajaya Mohon Tunggu... Buruh - Hidup Bersahaja Sebagai Buruh serabutan

Seorang Buruh Serabutan di ibukota jawatengah

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Camilan Melegenda di Pinggiran Kota Semarang

16 Oktober 2022   09:37 Diperbarui: 16 Oktober 2022   09:39 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.pri jalan Tegalsari raya semarang

Minggu pagi yg Berbahagia untuk nusantara. tak lupa nikmati secangkir kopi hitam lekat , tak lengkap rasanya , kalau tidak ada cemilan yg melegenda untuk melengkapinya,  tak pikir panjang rasanya mencari cemilan legenda tersebut, saya biasa menyebut nya jangelut ( cakwe ) dan bolang baling

Dipinggiran kota semarang ,berlokasi di jln Tegalsari raya

Dok.pri jalan Tegalsari raya semarang
Dok.pri jalan Tegalsari raya semarang

Bersandar gerobak sederhana ,penjual makanan melegenda itu ,menyapa ramah pelanggan pelanggan tercintanya Harga jual yg begitu relatif pas dikantong masyarakat umum hingga pejabat negara

Dok.pri 
Dok.pri 

Bolang-baling camilan tradisonal ini yang sangat disukai karena rasa manisnya. Orang yang suka dengan rasa manis pastinya bakal suka dengan bolang-baling ini. Walau sekarang sudah tinggal sedikit yang menjual bolang -baling tapi masih ada penyuka camilan ini. Bolang-baling umumnya berbentuk kotak mengembang sehingga dikenal dengan kue bantal.

Dok.pri
Dok.pri

Di Banyumas dikenal dengan nama galundeng. Terbuat dari tepung terigu yang digoreng dengan kulit luar yang renyah dan berwarna coklat muda.begitupun dikota lainnya beraneka ragam juga menyebut camilan tersebut

Bagian luar dari kue bolang baling ini lebih manis daripada bagian dalamnya.Saat digigit sedikit keras tapi sedikit lumer dan empuk. Juga ada yang menyebutnya onde-onde ketawa di beberapa daerah.

Dok.pri jangelut
Dok.pri jangelut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun