Mohon tunggu...
Bambang Sudiyono
Bambang Sudiyono Mohon Tunggu... -

Ketua LSM Serpong-Forum yaitu LSM tenaga ahli dengan visi "menjembatani Intelektual dengan Pasar"., Mengelola Bisnis Terjemahan Online http://penerjemahresmi.wordpress.com, Mengelola Bisnis Aneka Jamur, dengan membuka Counter-counter Bursa Jamur di Pasar pasar tradisional Jabodetabek, Mengelola Investasi Budidaya Jamur dan Pelatihan Jamur, Distributor Bahan dan Peralatan keperluan Budidaya Jamur, Distributor bibit unggul Jamur, Karya unggulan LSM Serpong Forum.

Selanjutnya

Tutup

Money

Jamur Sebagai Pengganti Daging, Drop Setiap Lebaran

10 September 2010   04:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:19 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tingkat konsumsi jamur orang indonesia masih sangat rendah (kurang dari 1 ons per tahun), dibanding china dan jepang konsumsi per kapita mencapai 12 Kg per tahun. Hal ini karena masih kuatnya mitos "jamur adalah makanan beracun". Mitos yang keliru ini saya pikir tugas pemerintah untuk dapat mencuci otak bangsa ini. Diperlukan sosialisasi melalui media publik secara terus menerus. Bahkan sampai hari ini masyarakat kita masih sangat banyak yang bertanya " Apakah Jamur beracun atau tidak?" yang berpikir demikian saya yakin 99% juga tidak akan makan jamur.

Namun saya sedikit terhibur ketika diundang hajatan oleh petani jamur di kampung-kampung, mereka sudah mulai menjajikan menu jamur di acara hajatan, meskipun kadang saya melihat tetap belum menjadi favorit bagi tamu pengunjung. Srtidaknya membuktikan langsung di depan mereka bahwa jamur itu tidak beracun.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun