Mohon tunggu...
Rofatul Atfah
Rofatul Atfah Mohon Tunggu... Guru - Guru Tidak Tetap

Seorang guru biasa dan Ibu dari anak-anaknya yang istimewa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

#BahagiaDirumah Bersama Puren, si "Kucing Malaikat"

8 Mei 2016   09:39 Diperbarui: 16 Mei 2016   22:50 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku senang sekali bila melihat Puren sudah tertidur dengan nyenyaknya. Kadang aku suka membelai bulu-bulunya yang halus dan mengkilat. Ya, aneh juga Puren. Kalau terkena cahaya bulunya terlihat mengkilat, kinclong, dan begitu bersih. Apalagi dia mempunyai kebiasaan kalau sudah tiba di rumah dari luar, pasti terlebih dahulu menjilat-jilat seluruh bulunya. Kalaupun tidak bisa, dengan kaki depannya selayaknya tangan, dilumuri dulu dengan lidahnya baru disapukan ke bagian kepala, mulai dari muka hingga bagian belakang.

100-3681-jpg-572ea318b4937338172827a6.jpg
100-3681-jpg-572ea318b4937338172827a6.jpg
Dokumentasi Pribadi

Puren memang cinta kebersihan, sebelum dan habis makan, seperti halnya kucing lain, dia juga membersihkan tangannya. Hingga ke sela-sela jari. Mau tidur dan bangun tidur juga tidak lupa bersih-bersih seluruh tubuhnya. Bahkan bagian ekornya yang tidak bisa diam dia tekan terlebih dulu baru dia jilat hingga bersih. Aku dan anak-anakku suka menertawakan Puren kalau dia sedang membersihkan bagian ekornya. Karena memang ekornya tidak bisa diam.

Rumah yang semula bersuasana murung sejak kehadiran Puren berubah jadi ceria. Hampir setiap hari yang jadi trending topic adalah Puren. Lupalah sudah bahwa kami telah kehilangan mobil. Bagi kami, kehadiran Puren memberi arti lebih dari seharga mobil apapun. Melihat sorot matanya saja sudah menyejukkan hati. Merasakan kibasan ekornya di kaki sudah memberi rasa damai. Rumah telah kembali menjadi istana bagi kami, sesuatu yang sempat hilang.

100-3678-jpg-572db352d77e611b07eab156.jpg
100-3678-jpg-572db352d77e611b07eab156.jpg
dokumentasi pribadi

Kini Puren sudah tiada. Tidak bisa bersama lagi di rumah ini. Meskipun begitu kami masih tetap merasakan kehadirannya. Jejak kakinya serasa masih terasa membekas di lantai. Begitu pula setiap hari Puren masih menjadi trending topic sehari-hari. Bagi kami, Puren berbeda dengan kucing yang lain, pun sangat berbeda dengan kucing yang warna bulu dan raut mukanya sama dengan dia. Karena bagi kami hanya Purenlah, si Kucing Malaikat  yang memberi rasa bahagia di rumah. 

Sama halnya dengan kehadiran tabloid Nova. NOVAVERSARY yang hadir selama 28 tahun memberi inspirasi bagi kaum perempuan Indonesia. Memaknai keragaman kehidupan ditengah berbagai bacaan, radio, maupun televisi, bahkan media daring. Tabloid Nova tetap hadir membawa kebahagiaan di rumah dan dimana saja. Selamat Ulang Tahun NOVAVERSARY 

http://gramedia-digital.com/preview/external/2016/nova/novaversery/300x250-novaversery.jpg

5739ebcd24a9d5d2478b4567.jpeg
5739ebcd24a9d5d2478b4567.jpeg

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun