Setiap hari belalu begitu saja
Tanpa pernah memberi arti
Seperti pohon yang meranggas
Daun keringnya diterpa angin kemarau
Jiwanya kering tak basah lagi
Tenggorokannya haus ingin minum
Hatinya meranggas
Karena hujan tak kunjung turun
Mungkin iya akan mati
Atau akan hangus
Terbakar kebencian
Akan selalu ada kedengkian
Matanya tajam melihat setiap cela
Mulutnya terus saja menyebar fitnah
Aroma keangkuhan terlihat dari raut mukanya
Mereka ini para penegak kebenaran
Katanya........Â
Tapi tak lebih hanya sekedar penghujat
Jiwanya kosong dengan semua omong kosong
Kemampuannya hebat dalam melihat masalah
Tapi mereka malas untuk berubah
Pikirannya cemerlang....Â
Tapi hanya untuk berkhayal sepanjang hari
Mereka ini para pencela
Mulutnya berbisa
Penegak kebenaran katanya
Ya sudahlah.... Aku ingin tertawa sebentar
Di negeri wkwkwkw landÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H