Mohon tunggu...
Bayu Ramadhan
Bayu Ramadhan Mohon Tunggu... -

Menulis adalah caraku menumpahkan isi kepala ini

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pohon Harapan

5 November 2017   21:30 Diperbarui: 5 November 2017   21:32 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiga windu lamanya sudah berlalu

Dahan berdaun mulai kuncup bunga

Bunga dari pohon harapan

Bunga dari mimpi jutaan manusia

Bunga dari pohon tanah surga

Tanah yang Tuhan berkati selamanya

Tanah yang Tuhan janjikan kemakmuran

Tanah dari aliran darah dan air mata

Pohon harapan...

Lihatlah bungamu sudah kuncup

Kuncup yang siap mekar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun