Bicara soal dorama, saya pribadi amat menggemari dorama sedari masa putih abu-abu. Beragam genre sudah dicicipi mulai dari yang ringan-ringan sampai yang bikin pusing kepala. Dari roman picisan hingga debaran luar biasa yang menganggu psikologis. Namun kali ini saya mau berbagi mengenai pengalaman luar biasa dalam menonton dorama satu ini. Pasalnya dorama satu ini kesannya ga kaya dorama. Pertama kali menonton rasanya seperti sedang menonton film. Ya ibarat kata nonton sinetron tapi kualitas produksinya setara film layar lebar.
Dorama First Love: Hatsukoi merupakan salah satu rilisan terbaik di tahun 2022 yang berhasil memukau banyak kalangan. Dorama 9 episode yang tayang di Netflix ini pertama kali diumumkan pada awal bulan Desember 2020 dan setelah 2 tahun penantian akhirnya dramanya tayang pada 24 November 2022. First Love: Hatsukoi diangkat dari dua lagu populer Utada Hikaru yaitu 'First love' yang rilis tahun 1999 dan juga 'Hatsukoi' yang dirilis pada tahun 2018. Dorama ini juga mengangkat kisah cinta tahun 90-an serta turut menyorot keadaan di masa kini lewat pergantian scene dan flashback yang apik. Sehingga representasi lirik lagu Utada Hikaru itu cocok sekali dengan kisah cinta pertama dua tokoh utama dalam drama ini. Selain itu dorama 9 episode ini ditulis dan disutradarai oleh Kanchiku Yuri dan dibintangi oleh Satoh Takeru dan Mitsushima Hikari serta bintang-bintang papan atas lainnya.
Dorama ini bergenre melodrama romance. Sehingga wajar saja jika dorama ini berhasil menggaet penonton emak-emak dari Indonesia (sejujurnya saya agak kaget, karena tidak biasanya dorama memiliki popularitas luar biasa di kalangan normies).
Muda, bebas, dan mabuk asmara. Masa remaja memang saatnya hidup semaunya. Namun, kehidupan orang dewasa tampak lebih suram, seperti kehilangan satu hal yang amat penting. Begitulah yang Netflix deskripsikan dalam laman resminya mengenai dorama ini. Pasalnya dalam dorama ini terdapat dua kehidupan yang kontras. Kehidupan kontras ini berupa masa remaja yang sangat berwarna dan manis bersama keluarga, sahabat, serta kekasih tercinta. Sedangkan ketika mulai beranjak dewasa, beragam problema mulai muncul dan tentunya warna-warni kehidupan mulai memudar. Tak hanya itu rasa sakit akan impian yang akhirnya tak terwujud juga menyertai sisi gelap kehidupan ini. Bondan Prakoso was said, "Ketika mimpimu yang begitu indah... tak pernah terwujud... ya sudahlah,"
Kembali lagi ke laptop, salah satu tokoh utama dari dorama ini adalah Namiki Harumichi yang versi dewasanya diperankan oleh Satoh Takeru dan versi remajanya diperankan oleh Kido Taisei. Sebagaimana tokoh utama, tentunya laki-laki bermarga Namiki ini kerap kali disorot sepanjang episode. Karena sering disorot, sehingga cukup membuat rasa penasaran akan karakter satu ini. Dari hal itu, saya coba merangkum beberapa fakta menarik atau fun fact mengenai Namiki Harumichi. Tanpa perlu lama-lama lagi, mari kita mulai!
1. From Zero to Hero
Pada awalnya Harumichi hanyalah anak badung yang kerap berbuat onar dan kurang dalam akademik. Ya, namanya dikenal akan hal itu. Namun setelah bertemu muka dengan Yae yang benar-benar bak bidadari dari surga alias sempurna otak ataupun fisiknya, lelaki mana yang tidak akan tergoda. Karena rasa sukanya itu ia jadi mulai PDKT dengannya. Tunggu, from zero to hero-nya di mana? Nah, sebab ingin mendekatkan diri dengan Yae, Harumichi jadi mencoba untuk memantaskan diri. Pelan-pelan ia mulai belajar, sampai akhirnya ia jadi ambis. Dari yang awalnya ia tidak punya masa depan yang jelas, sampai pada akhirnya ia tertarik untuk menjadi pilot angkatan udara. Nah, semangat seperti ini seharusnya ditiru oleh generasi muda zaman sekarang.
2. Family Man