Maka dengan menyandang predikat secara Azhari, dengan semangat merah putih melekat dalam simbolisasi tentunya jadi satu tamparan besar jika mereka bersembunyi di balik nama besar tapi tidak melakukan aksi. Ilmu, ilmu dan ilmu menjadi pemandu untuk ummat.Â
Kepedulian terhadap bangsa dan tanah air, ummat yang diharapkan menjadi berkembang ditangan-tangan Azhari harus menjadi pemikiran setiap kita. Orang yang hanya memikirkan dirinya sendiri tak berbeda jauh layaknya seekor binatang, namun mereka yang senantiasa memikirkan orang lain (umat) maka dia merealisasikan tugas nyata dari diutusnya para nabi dan pewarisnya.
Dengan merayakan kemerdekaan bangsa Indonesia ini diharapkan dapat kembali memunculkan rasa tanggungjawab ilmu pada seorang Azhari atas tanah airnya. Maka jangan permalukan dirimu dihadapan dunia, apalagi dengan status seorang Azhari.Â
Semua kembali ke kita. Azhari sejati tak berarti tanpa jiwa peduli.
Wallahu a'lam.
Oleh : Yusuf BurhaniÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H