Mohon tunggu...
Burhanuddin Nur Robbani
Burhanuddin Nur Robbani Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Kalijaga 22107030114

menulis, membaca, menghayati

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Benteng Vredeburg: Museum dan Saksi Bisu Era Kolonial

10 Juni 2023   18:40 Diperbarui: 10 Juni 2023   18:43 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: dokpri
sumber: dokpri
Setelah menyelesaikan diorama 3, saya melanjutkan perjalanan ke diorama 4. Diorama 4 terletak di sebelah timur area benteng. Untuk menuju ke diorama 4, kita harus berjalan kaki kira-kira sejauh 10 M melewati selasar benteng ke arah timur dari pintu keluar diorama 3. Saat berjalan di selasar benteng, anda akan semakin merasakan vibes kolonial melalui arsitektur yang berada kiri kanan anda. Anda juga bisa naik ke lantai 2 untuk melihat pemandangan sekitar benteng. 

sumber: dokpri (gambar: saya di selasar lantai 2 benteng vredeburg) 
sumber: dokpri (gambar: saya di selasar lantai 2 benteng vredeburg) 

Di perjalanan menuju diorama 4, saya mampir terlebih dahulu naik ke lantai 2 untuk melihat pemandangan di sekitar benteng lalu turun kembali dan melanjutkan perjalanan ke diorama 4.

Didalam diorama 4 banyak menceritakan tentang peristiwa G30S/PKI dan peristiwa-peristiwa lain pasca kemerdekaan. Serta terdapat beberapa benda bersejarah peninggalan tragedi gugurnya Brigjen Katamso dan Kolonel Sugiyono. 

Setelah menyelesaikan perjalanan di museum benteng vredeburg saya pun berjalan-jalan dulu di area benteng vredeburg. 

sumber: dokpri
sumber: dokpri

Sungguh tidak terasa capek dan tidak terasa lama padahal saya telah 3 jam berjalan dan melihat diorama-diorama serta benda yang ada di museum benteng vredeburg. Jika anda ingin berwisata atau napak tilas sejarah, Benteng vredeburg wajib masuk kedalam list kunjungan akhir pekan anda. 

Sekian dari penulis, terimakasih dan sampai jumpa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun