Mohon tunggu...
Angga Rahad
Angga Rahad Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati isu-isu sosial

Pemerhati isu-isu sosial

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jurus Pengelola Mal di Hong Kong Bertahan Hidup

14 November 2017   10:50 Diperbarui: 14 November 2017   14:39 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentunya, pengalaman Harbour City ini menarik untuk dijadikan studi kasus bagi beberapa mal di Jakarta. Mal memang penuh sesak di ibukota Indonesia ini. Tapi, seberapa banyak yang benar-benar menyuguhkan sensasi dan suasana yang tidak generik? Jawabannya mungkin hanya terbilang dengan jari tangan saja. Pengelola mal di sini perlu belajar banyak dalam hal menyajikan berbagai fasilitas yang dekat dengan para pengunjung sehingga mereka tak jemu dengan suasana yang "itu-itu saja". Sebagai pemain properti, mal-mal di Jakarta perlu berpikir visioner dan menjadikan gedung serta fasilitasnya sebagai ikon kota yang baru. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun