Mohon tunggu...
Angga Rahad
Angga Rahad Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati isu-isu sosial

Pemerhati isu-isu sosial

Selanjutnya

Tutup

Money

Pelajaran dari Kerja Sama Honeywell-Institut Teknologi Bandung

8 September 2016   16:23 Diperbarui: 8 September 2016   16:44 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: (Honeywell/PR Newswire): Prof. Dr. Bambang Riyanto, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan ITB, dan Alex J. Pollack, Presiden Direktur Honeywell Indonesia meneken nota kesepahaman. Sumber: http://id.prnasia.com

Dilansir dari laman PR Newswire, perusahaan global Honeywell, akan membangun membangun Laboratorium Kontrol, Honeywell Control Laboratory, di lingkungan kampus Institut Teknologi Bandung. 

Isu "link & match" selalu mengemuka ketika pendidikan tinggi berupaya mempersiapkan peserta didiknya dengan bekal keahlian profesional yang berguna. Namun, tak begitu banyak korporasi Indonesia yang mau menanamkan modalnya seperti Honeywell. Seharusnya, aksi ini dilakukan perusahaan lokal, atau BUMN. Tentu saja, langkah Honeywell patut mendapat perhatian serta sanjungan. 

Begitu juga dengan ITB. Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang ternama di bidang teknik, ITB sanggup menarik minat perusahaan dunia sekelas Honeywell. Kemampuan mencetak sarjana "yang siap pakai"--baik sebagai profesional maupun wirausaha--sepatutnya menjadi fokus lembaga pendidikan tinggi mana pun di Indonesia. Di era globalisasi yang selalu bergerak cepat, pembekalan teknis seperti inilah yang akan membedakan mutu lulusan suatu pendidikan tinggi. 

Inspirasi bagi Generasi Muda di Bidang Teknik

Alex J. Pollack, Presiden Direktur Honeywell Indonesia, menyadari betul posisi perusahaannya sebagai pemimpin industri. Itu sebabnya, dia berupaya merangkul lembaga pendidikan tinggi yang terbukti mumpuni menghasilkan berbagai tokoh-tokoh teknik yang telah mendunia. Simak bagaimana penjelasan beliau ketika meneken nota kesepahaman dengan ITB:

"Sebagai pemimpin global di Aerospace, Home and Building Technologies, Safety and Productivity Solutions dan Performance Materials and Technologies, Honeywell memahami pentingnya menginspirasi generasi penerus ilmuwan dan insinyur," Alex J. Pollack, Presiden Direktur Honeywell Indonesia. 

Jangan sampai perusahaan teknik lokal ketinggalan gerbong. Langkah "jemput bola" Honeywell tentunya tak bisa disalahkan. Peningkatan mutu sumber daya manusia sebetulnya sangat dibutuhkan dunia usaha. Simak bagaimana pencari bakat atau yang biasa disebut "headhunter" berlomba-lomba menemukan kandidat tenaga kerja yang dituntut perusahaan. 

Itu sebabnya, Kementerian BUMN dan sejumlah kementerian terkait perlu menggalang program serupa yang melibatkan sektor swasta seperti langkah Honeywell ini. Dengan bergerak bersama-sama, peningkatan mutu SDM lokal bukan hal mustahil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun