Mohon tunggu...
Dale Burhantara
Dale Burhantara Mohon Tunggu... Pendidik -

Tiada sekali pun ku kan mundur, meski peluru kelak kau hambur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wajah-Mu di Langit Dempo

8 September 2013   03:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:12 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konspirasi masih saja jiwa ini berseloroh sepi.
Berharap gerimis purna sebab pagi telah lama tiba.
Penantian ini menyemai resah ku.

Tentang mu tentang langit dan senandung lagu rindu.
Ku tenun lirih tuk sejenak balut hati ku.
Tenunan elok menjelma kamu, bidadari di kisah lalu.

Di tipis embun,
Saat rerintik menyerang subuh di lembah dempo.
Masih rindu itu mencandu ku.
Mengalun syahdu meski berbalut ragu.
Namun,
Jujur aku rindu kamu.

9 September 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun