Dalam konspirasi masih saja jiwa ini berseloroh sepi.
Berharap gerimis purna sebab pagi telah lama tiba.
Penantian ini menyemai resah ku.
Tentang mu tentang langit dan senandung lagu rindu.
Ku tenun lirih tuk sejenak balut hati ku.
Tenunan elok menjelma kamu, bidadari di kisah lalu.
Di tipis embun,
Saat rerintik menyerang subuh di lembah dempo.
Masih rindu itu mencandu ku.
Mengalun syahdu meski berbalut ragu.
Namun,
Jujur aku rindu kamu.
9 September 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!