Mohon tunggu...
Muhammad Burhan
Muhammad Burhan Mohon Tunggu... -

Entrepreneur, pengusaha properti,pengajar,penulis.Founder BigBrand Indonesia BigBrand Indonesia adalah Marketing Development untuk UMKM

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memutus Jemari Hoaks Ratna Sarumpaet

4 Oktober 2018   21:51 Diperbarui: 4 Oktober 2018   22:05 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kalau narasumber yang dirugikan gawat lagi,bukan hanya disomasi,kita malah bisa dimejahijaukan atau diserempet motor entah oleh siapa.

Hari ini setelah sosmed menjadi garda depan media yang paling sering dibaca oleh masyarakat,suka atau tidak suka anda yang berkicau di twitter, mengunggah meme di instagram dan memposting tulisan di facebook telah menjadi PEWARTA, karena media yang anda gunakan adalah media publik,bukan Diary.

Menyebarkan informasi yang kemudian ternyata keliru adalah dosa yang harus anda tanggung sama seperti dosa yang pernah saya tanggung.

BEDAnya dulu saya dan teman teman wartawan  punya sistem yang memaksa kami untuk teliti, ada etika jurnalistik,ada editor yg melototi,ada hukuman dari pembaca dan pimpinan kami.itu saja ,tak jarang bobol!Bagaimana dengan anda sekarang?

Standar dasar penyebaran informasi yang inti adalah kita harus bisa membedakan FAKTA dan OPINI, disiplin tidak mencampurkan keduanya akan menyelamatkan kita menjadi penyebar hoax.

Standar kedua adalah KONFIRMASI data sehingga faktanya menjadi bulat dan COVERBOTHSIDE, keberimbangan.

Prinsip ketiga adalah NEWS VALUE,yaitu nilai informasi apa yang ingin anda sampaikan pada pembaca.Ini etika moral agar kita tidak menyajikan SAMPAH kepada pembaca.

Jika anda tidak yakin benar informasi yang akan anda sebar tak memenuhi standar itu , jangan pernah menyebarkannya meski dengan alasan KEBAIKAN atau KEBENARAN.Sebab karena anda masih manusia kebaikan dan kebenaran yang tidak terkonfirmasi bisa jadi OPINI sepihak.

Informasi yang iseng kita sebarkan bisa jadi VIRAL karena Viral terjadi jika informasi kita LOOK, LIKE and SHARE.Bisa ratusan,ribuan bahkan jutaan orang membaca berita keliru tanpa kita bisa kontrol. Permintaan MAAF tak akan bisa menghapus semuanya.

Akhirnya Kedisiplinan untuk mencuekkan informasi yg belum terkonfirmasi lebih ringan bagi kita daripada nanti ada pihak lain yang terpaksa memotong jemari kita yang sudah terlanjur menyebarkan HOAX!Wallahualam Bishawab

Muhammad Burhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun