Mohon tunggu...
Burhan Nurwahid
Burhan Nurwahid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Digital Marketer

Saya mempunyai banyak hobi, bermain musik, menggambar, menulis, bermain game, jalan-jalan, selancar, bermain sepak bola, panjat tebing, mendaki gunung dan snorkeling.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

20 Pekerjaan Jasa Terancam dan Tergantikan oleh AI di Masa Depan

25 Juni 2024   15:12 Diperbarui: 25 Juni 2024   17:04 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence (Foto: jogjadigitalkreatif.com)

Teknologi AI membawa dampak besar pada pekerjaan saat ini. Menurut riset, sekitar 83 juta pekerjaan di sektor jasa mungkin tidak dibutuhkan lagi karena AI. Indonesia pun tidak terlewatkan dari perubahan ini.

Inovasi kecerdasan buatan akan merubah banyak dunia kerja, termasuk di Indonesia. Data Februari 2023 dari BPS Indonesia menunjukkan, lebih dari 50 juta buruh akan merasakan perubahan besar. Bagian pekerjaan administratif akan terasa efeknya paling kuat menurut analisis dari WEF.

Perkembangan Artificial Intelligence (AI)

Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence terus berkembang pesat. Salah satu buktinya adalah hadirnya ChatGPT dari OpenAI. Ini bisa merubah berbagai aspek kehidupan kita.

Inovasi teknologi cerdas mulai masuk ke hidup sehari-hari. Di Indonesia, Teknologi AI sudah digunakan dalam proyek seperti Project Green Light. Proyek ini dilakukan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Google. Mereka memasang AI untuk atur lalu lintas di ibukota sejak April 2023.

Progres ini menunjukkan inovasi teknologi yang cerdas bermanfaat. Misalnya, dengan AI di transportasi, kita bisa memperbaiki manajemen lalu lintas. Hal ini membantu mengurangi kemacetan secara signifikan.

Dampak AI terhadap Pekerjaan di Sektor Jasa

Kini, AI sangat mempengaruhi kerja di banyak bidang di Indonesia. Banyak pekerjaan yang dulunya manual sekarang jadi otomatis, berkat AI. World Economic Forum (WEF) bilang, ini bisa kurangi pekerja manusia, khususnya di bidang administrasi, keamanan, dan layanan pelanggan.

Chatbot sekarang bisa jawab pertanyaan dasar pengg user tanpa harus orang yang ngerespon.

AI juga bantu di pemantauan dan keamanan jasa. Dengan analisis cepat data, perusahaan bisa ambil keputusan lebih cerdas dan cepat lewat otomatisasi.

Tapi, ada tantangan baru buat tenaga kerja. Mereka harus adaptasi dengan teknologi baru. Edukasi dan pelatihan lagi-lagi jadi kunci di era digital. Pahami dampak AI bisa bantu pekerja dan perusahaan siap hadapi perubahan. Dan, mereka bisa buat strategi untuk tetap bersaing di masa depan.

Artificial Intelligence (Foto: jogjadigitalkreatif.com)
Artificial Intelligence (Foto: jogjadigitalkreatif.com)

Sektor Pekerjaan Jasa yang Terancam oleh AI

Teknologi AI membuka peluang baru dan menghadirkan tantangan pada sektor jasa. Otomatisasi semakin tinggi, membuat beberapa pekerjaan jasa rentan. Mereka yang paling terdampak adalah:

  • Layanan Pelanggan

Layanan pelanggan kian efisien berkat chatbot dan sistem otomatis. Mampu menangani pertanyaan sederhana dari pelanggan, pekerjaan ini siap tergantikan.

  • Resepsionis

Tugas respsionis seperti menyambut tamu dan menerima panggilan, dapat dilakukan AI dengan lebih cepat.

  • Telemarketer

AI menggunakan data dan pesan personalisasi dapat menggeser peran telemarketer.

  • Petugas Pemesanan dan Reservasi

AI mempercepat dan mempermudah pemesanan dengan akurasi. Ini mengubah cara kerja petugas pemesanan dan reservasi.

  • Bantuan Teknis dan Dukungan IT

Sistem AI mendeteksi masalah teknis dan memberikan solusi. Ini mengurangi perlunya bantuan teknis manusia.

  • Teller Bank

ATM dan chatbot sudah melayani pelanggan di bank. Dampaknya, posisi teller tradisional menjadi kurang dibutuhkan.

  • Pelayan Restoran

Robot dan AI di restoran dapat mengambil pesanan dan mengantar makanan. Pekerjaan pelayan menjadi lebih terotomatisasi.

  • Petugas Call Center

AI merespons panggilan dengan cepat dan benar. Ini mengurangi peran manusia di call center.

  • Pekerja Pembersih

Robot pembersih dengan AI bekerja tanpa henti membersihkan ruangan. Ini mengubah industri pembersihan.

  • Pemandu Wisata

Pemandu wisata virtual dengan dukungan AI menawarkan tur yang interaktif. Ini mengurangi kebutuhan akan pemandu manusia.

  • Analis Data

AI mampu mengolah data besar dan menggantikan analis data. Ini merubah industri analisis data.

  • Pengacara Junior dan Asisten Hukum

AI cepat dan efisien dalam menganalisis dokumen hukum. Ini menjadi tantangan bagi pengacara junior dan asisten hukum.

  • Penulis Konten

AI seperti GPT-3 menghasilkan teks berkualitas tinggi dengan cepat. Ini meningkatkan kemungkinan penggantian pekerja oleh AI di industri penulisan.

  • Penerjemah

Alat penerjemah berbasis AI semakin akurat dan mendukung banyak bahasa. Hal ini mengurangi kebutuhan penerjemah manusia.

  • Desainer Grafis Dasar

Dall-E menghasilkan visual berkualitas tinggi berdasarkan deskripsi, mengurangi kebutuhan desainer grafis dasar.

  • Analis Keuangan

AI meningkatkan efisiensi analisis tren pasar dan data keuangan. Ini berdampak pada lapangan kerja analisis keuangan.

  • Petugas Medis di Triage

Sistem AI dapat memprioritaskan pasien di unit triage dengan cepat. Ini membantu layanan medis lebih efisien.

  • Operator Produksi

Otomatisasi produksi oleh mesin AI mengurangi operator manusia. Industri produksi berubah secara signifikan.

  • Penjual Ritel

Sistem pembayaran AI meningkatkan kenyamanan pelanggan. Ini sangat mempengaruhi kebutuhan akan penjual ritel manusia.

  • Petugas HR untuk Seleksi Awal

Sistem seleksi otomatis berbasis AI menyaring kandidat dengan cepat dan tepat. Ini mengubah dinamika seleksi tenaga kerja.

Cara Beradaptasi dengan AI

Memikirkan masa depan AI, kunci bagi kita adalah mempersiapkan strategi adaptasi AI yang handal. Hal utama adalah belajar pelatihan dan keterampilan baru yang relevan dengan kecerdasan buatan.

Institusi pendidikan sekarang menawarkan program khusus untuk mengintegrasikan AI. Mengetahui lebih banyak tentang algoritma, analisis data, dan pelatihan dan keterampilan baru akan sangat membantu.

Kita juga harus melihat AI sebagai sekutu, bukan musuh di tempat kerja. Kolaborasi manusia-AI memungkinkan kita menyelesaikan tugas-tugas sulit dengan lebih baik. Contohnya, di bidang kesehatan, AI bisa membuat diagnosis sementara dokter merawat pasien.

Ada beberapa langkah sederhana untuk menerapkan strategi adaptasi AI:

  • Selalu update dengan teknologi AI terbaru.

  • Manfaatkan pelatihan dan keterampilan baru yang disediakan oleh lembaga pendidikan dan perusahaan teknologi.

  • Cari cara untuk menggabungkan kolaborasi manusia-AI di tempat kerja.

Dengan melakukan ini, kita dapat tetap kompetitif dan siap menghadapi perubahan AI.

Kesimpulan

Masa depan pekerjaan jasa akan berubah karena AI. Teknologi AI membawa tantangan dan peluang baru. Profesi yang dulu aman, kini harus ikut berkembang.

Ada ancaman tapi juga kesempatan dengan AI untuk pekerjaan baru. Kunci utamanya adalah kerjasama manusia dan teknologi. Kita harus siap dengan bekal pendidikan dan pelatihan.

Belajar dan berkolaborasi akan membantu sektor jasa bertahan di dunia AI. Disiplin, inovasi, dan kerja sama antar sektor sangat penting. Dengan cara ini, kita bisa merasakan manfaat AI secara maksimal di tempat kerja. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun