Wilayah Imogiri di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi salah satu kecamatan yang memiliki bentang alam cukup lengkap dari mulai perbukitan, sungai, dataran rendah, persawahan, dsb.Â
Pada tahun 2021, saya berkesempatan untuk menjadi bagian dari tim pembinaan dan pemberdayaan desa Himpunan Mahasiswa Pariwisata (Himapa) FIB UGM yang kegiatannya dilaksanakan di Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri. Ini adalah sepenggal kisah perjalanan saya saat mengeksplorasi pesona alam Desa Sriharjo dalam kegiatan bina desa.
Kali Oya menjadi lokasi pertama yang saya kunjungi saat melakukan eksplorasi awal di Desa Sriharjo. Kali Oya atau Oyo sendiri merupakan sungai yang berhulu di Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah dan bermuara di Kali Opak Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul DIY.Â
Lokasi yang saya kunjungi tersebut terlatak di Dusun Sompok Desa Sriharjo, dikenal juga dengan Wisata Srikeminut dan bersebrangan atau saling berbagi kawasan dengan desa tetangga yakni, Selopamioro.Â
Berdasarkan penuturan warga lokal yang menjadi mitra dalam kegiatan bina desa, Kali Oya dijelaskan sebagai spot wisata musiman yang hanya ideal untuk dikunjungi saat musim kemarau. Saat musim penghujan air sungai berwarna keruh, memiliki debit yang tinggi, dan menjadi area yang cukup berbahaya bagi pengunjung untuk bermain air ataupun berenang.
Menyusuri Kali Oya dan Nostalgia
Saya dan rekan-rekan tim bina desa melakukan eksplorasi bersama warga lokal yang tergabung dalam kelompok sadar wisata atau Pokdarwis Desa Sriharjo.Â
Kegiatan ini disiasati sebagai upaya uji coba awal paket wisata alam yang potensial untuk dikembangkan di sekitar wilayah Kali Oya bagian Sriharjo. Ekspedisi untuk menguak pesona Desa Sriharjo berlanjut dengan melakukan perjalanan susur sungai ke arah hulu Kali Oya hingga sedikit masuk ke perbatasan Imogiri-Dlingo.
Perjalanan ini terbilang cukup unik karena masih menjadi aktivitas yang terbilang jarang dilakukan oleh para pengunjung atau wisatawan yang datang ke wilayah ini. Menyusuri tepi Kali Oya dari titik wisata dilakukan dengan cara berjalan kaki melalui jalan setapak tanah di kaki perbukitan di samping sungai.Â