Kita dituntut terus-menerus meningkatkan prestasi takwa, semampu mungkin bukan semaunya saja. Kalau kita hayati sesungguhnya ketakwaan ketika berada di dalam masjid itu sangat biasa – biasa saja dibanding prestasi ketakwaan ketika ada di luar masjid.
Orang yang berada didalam masjid kemudian beribadah secara praktis itu memang bagus tapi wajar karena tidak ada pengganggu atau penggoda, dan kondisinya memang terfokus untuk ibadah. Mau korupsi : apa yang mau dikorupsi? tidak ada.  Mau menipu : tidak mungkin, karena sedang mengikuti acara khutbah, atau lagi I’tikaf.
Justru ketika diluar itulah ketakwaan diuji dan ditingkatkan.  Apakah saat kita pulang dari masjid ghosob atau ngutil sandal temannya atau tidak ?. Ketika  kembali bekerja di pasar, dia jujur atau tidak?. Ketika dia kekantor bertaqwa atau tidak ?. Dan seterusnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H