Mohon tunggu...
BureauDataSolution
BureauDataSolution Mohon Tunggu... Teknisi - RecoveryDataIndonesia

Service Hardisk dengan kegiatan mulai ringan, dan berat. Ringan dinamai dengan Service Ringan Menengah SRM dan Berat dinamai Service Mesin SMS 70% konsumen kami mendapatkan keberhasilan hanya dengan SRM dengan biaya pas/murah mulai dari Ratusan ribu sajah

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Service Harddisk Recovery Data Indonesia: (Tabel Partisi Harddisk Rusak, Ancaman Hilangnya Data)

17 Juli 2024   10:40 Diperbarui: 17 Juli 2024   10:43 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Damaged Hard Disk Partition Table, Threat of Data Loss

Tabel partisi, bagaikan peta yang menuntun sistem operasi ke lokasi penyimpanan data pada harddisk. Bila tabel ini rusak, ibarat peta yang robek dan membingungkan, akses data pun menjadi terhambat, bahkan hilang. Artikel ini membahas tentang kerusakan tabel partisi, gejalanya, dan cara memperbaikinya.

Apa itu Tabel Partisi?

Tabel partisi, lazimnya dalam format MBR (Master Boot Record) atau GPT (GUID Partition Table), Kemudian menyimpan informasi penting tentang partisi pada harddisk, seperti:

Setelah itu, Lokasi dan ukuran partisi: Menunjukkan letak dan ruang penyimpanan tiap partisi.

Tipe sistem file: NTFS, FAT32, exFAT, dll., menentukan format data yang tersimpan.

Status partisi: Aktif, non-aktif, atau tersembunyi.

Gejala Tabel Partisi Rusak:

Pertama Pesan error: Sistem operasi mungkin menampilkan pesan "tabel partisi tidak valid" atau "harddisk tidak terdeteksi".

Kedua, Kehilangan partisi: Partisi pada harddisk tidak terlihat di File Explorer.

Ketiga, Data tidak dapat diakses: File pada partisi yang rusak tidak dapat dibaca atau ditulis.

Terakhir, Kesalahan saat booting: Sistem operasi mungkin gagal booting karena tidak mengenali partisi sistem.

Penyebab Tabel Partisi Rusak:

Serangan virus atau malware: Menyusup dan merusak struktur tabel partisi.

Mati listrik tiba-tiba: Saat proses baca/tulis data berlangsung, berpotensi merusak tabel partisi.

Kesalahan saat mempartisi ulang harddisk: Prosedur yang tidak tepat dapat merusak tabel partisi.

Usia harddisk: Seiring waktu, komponen harddisk dapat mengalami kerusakan, termasuk tabel partisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun