Damaged Hard Disk Partition Table, Threat of Data Loss
Tabel partisi, bagaikan peta yang menuntun sistem operasi ke lokasi penyimpanan data pada harddisk. Bila tabel ini rusak, ibarat peta yang robek dan membingungkan, akses data pun menjadi terhambat, bahkan hilang. Artikel ini membahas tentang kerusakan tabel partisi, gejalanya, dan cara memperbaikinya.
Apa itu Tabel Partisi?
Tabel partisi, lazimnya dalam format MBR (Master Boot Record) atau GPT (GUID Partition Table), Kemudian menyimpan informasi penting tentang partisi pada harddisk, seperti:
Setelah itu, Lokasi dan ukuran partisi: Menunjukkan letak dan ruang penyimpanan tiap partisi.
Tipe sistem file: NTFS, FAT32, exFAT, dll., menentukan format data yang tersimpan.
Status partisi: Aktif, non-aktif, atau tersembunyi.
Gejala Tabel Partisi Rusak:
Pertama Pesan error: Sistem operasi mungkin menampilkan pesan "tabel partisi tidak valid" atau "harddisk tidak terdeteksi".
Kedua, Kehilangan partisi: Partisi pada harddisk tidak terlihat di File Explorer.
Ketiga, Data tidak dapat diakses: File pada partisi yang rusak tidak dapat dibaca atau ditulis.
Terakhir, Kesalahan saat booting: Sistem operasi mungkin gagal booting karena tidak mengenali partisi sistem.
Penyebab Tabel Partisi Rusak:
Serangan virus atau malware: Menyusup dan merusak struktur tabel partisi.
Mati listrik tiba-tiba: Saat proses baca/tulis data berlangsung, berpotensi merusak tabel partisi.
Kesalahan saat mempartisi ulang harddisk: Prosedur yang tidak tepat dapat merusak tabel partisi.
Usia harddisk: Seiring waktu, komponen harddisk dapat mengalami kerusakan, termasuk tabel partisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H