Data Recovery Tips After a Malware Attack
Serangan malware bisa menjadi mimpi buruk, terutama jika data penting Anda terinfeksi atau terhapus. Artikel ini membahas langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk mencoba memulihkan data dari SSD yang terkena serangan malware.
Penting Diingat:
Tidak ada jaminan keberhasilan. Kemungkinan pemulihan data tergantung pada jenis serangan malware dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan.
Dalam kasus serangan ransomware yang parah, terkadang membayar tebusan mungkin menjadi pilihan terakhir. Namun, ini tidak selalu menjamin pemulihan data dan berisiko mendorong serangan lanjutan.
Untuk memaksimalkan peluang pemulihan, hentikan segera penggunaan SSD yang terinfeksi. Menyalakan atau menggunakan drive dapat menimpa data yang berpotensi dipulihkan.
Langkah-langkah Pemulihan Data:
Isolasi Drive yang Terinfeksi:
Cabut SSD dari komputer Anda atau gunakan software untuk mengisolasi drive secara logis.
Hindari menyalakan atau mengakses drive yang terinfeksi untuk mencegah menimpa data yang bisa dipulihkan.
Scan menggunakan Antivirus:
Jika memungkinkan, scan drive yang terinfeksi menggunakan software antivirus yang terupdate pada komputer lain.
Ini mungkin membantu mendeteksi dan menghapus malware yang masih aktif.
Perangkat Lunak Pemulihan Data:
Ada berbagai software pemulihan data yang tersedia, baik gratis maupun berbayar.
Gunakan software ini pada drive yang terinfeksi (biasanya pada komputer lain) untuk mencoba menemukan dan mengembalikan file yang hilang.
Penting: Hindari menginstal software pemulihan data langsung pada drive yang terinfeksi. Ini dapat further menimpa data yang bisa dipulihkan.
Konsultasikan dengan Profesional:
Jika langkah-langkah di atas tidak berhasil, atau Anda merasa tidak nyaman melakukannya sendiri, pertimbangkan berkonsultasi dengan layanan data recovery profesional.
Perusahaan data recovery memiliki peralatan dan keahlian khusus yang dapat meningkatkan peluang pemulihan data, meskipun biayanya mungkin tinggi.
Tips Tambahan:
Backup adalah Pencegahan Terbaik: Memiliki backup data secara rutin ke hard drive eksternal atau cloud storage adalah cara terbaik untuk menghindari kehilangan data akibat serangan malware.
Pilih Perangkat Lunak Pemulihan yang Tepat: Riset dan pilih software pemulihan data yang memiliki reputasi baik dan kompatibel dengan sistem operasi Anda.
Dokumentasikan File yang Hilang: Jika Anda tahu file spesifik yang hilang akibat serangan malware, buatlah daftar untuk membantu proses pemulihan.
Kesimpulan:
Pemulihan data setelah serangan malware bisa menjadi proses yang rumit dan tidak selalu berhasil. Namun, dengan mengambil tindakan cepat dan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat meningkatkan peluang untuk menyelamatkan data penting Anda. Â Namun, selalu ingat bahwa memiliki backup data secara rutin adalah cara terbaik untuk melindungi diri dari kehilangan data permanen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H