Iklan online yang berbahaya dapat di gunakan untuk menyebarkan ransomware.Kemudian, Ketika korban mengklik iklan ini, mereka di arahkan ke situs web yang terinfeksi atau di tipu untuk mengunduh perangkat lunak berbahaya.
5. Media yang Terkontaminasi:
Selanjutnya, Ransomware dapat di sebarkan melalui media yang terkontaminasi, seperti USB drive atau hard drive eksternal. Jika media ini terhubung ke perangkat yang tidak terlindungi, ransomware dapat di unduh dan mulai mengenkripsi file.
6. Kata Sandi yang Lemah dan Praktik Keamanan yang Buruk:
Menggunakan kata sandi yang lemah dan praktik keamanan yang buruk membuat perangkat dan data lebih rentan terhadap serangan ransomware.
7. Penargetan Tertentu:
Dalam beberapa kasus, pelaku ransomware menargetkan organisasi atau individu tertentu dengan serangan yang di rancang khusus. Serangan ini seringkali lebih sulit di deteksi dan di hentikan.
Memahami penyebab ransomware dapat membantu individu dan organisasi mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri mereka dari serangan ini. Penting untuk menerapkan praktik keamanan yang kuat, seperti menggunakan kata sandi yang kuat, memperbarui perangkat lunak secara teratur, dan berhati-hati saat mengklik tautan atau membuka lampiran email.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H