Mohon tunggu...
Cynthia Buntoro
Cynthia Buntoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa jurusan Ilmu komunikasi

Traveller.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Di Balik Megahnya Candi Borobudur

7 Januari 2022   00:45 Diperbarui: 9 April 2024   01:56 1328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stupa tersebut dikelilingi oleh tiga barisan 72 stupa berlubang yang didalamnya terdapat arca Buddha tengah duduk bersila. 

Pada dindingnya Candi Borobudur dihiasi dengan 2.672 panel relief yang megah. Bentuk dasar dari bangunan Candi Borobudur adalah punden berundak dengan tiga tingkatan yang melambangkan kosmologi Buddha Mahayana. Tiga tingkatan tersebut adalah Kamadhatu (kaki candi), rupadhatu (tubuh candi), dan arupadhatu (atas candi).

Pada tingkatan pertama atau Kamadhatu terdapat 160 relief yang menceritakan Karmawibhangga Sutra, yaitu hukum sebab akibat. Relief ini menggambarkan mengenai sifat dan nafsu manusia, seperti merampok, membunuh, memperkosa, penyiksaan dan fitnah. 

Sedangkan pada tingkatan kedua yaitu Rupadhatu, yang menceritakan tentang kehidupan manusia yang telah terbebas dari hawa nafsu, namun masih terikat dengan hal yang bersifat duniawi. 

Tingkatan kedua ini memiliki 1300 relief. Pada bagian ketiga atau Arupadhatu. Bagian ini menggambarkan kehidupan Sang Buddha yang telah mencapai kesempurnaan karena berani meninggalkan kehidupan dunia untuk mencapai pencerahan.

“Waktu berkunjung paling bagus jika ke Borobudur itu ketika pagi dan sore hari. Karena kita dapat menyaksikan secara langsung matahari terbit dan juga terbenam” Ucap Pak Heru saat saya berada di puncak Candi Borobudur. Walaupun saya tidak datang saat matahari terbenam ataupun terbit, namun pemandangan dari atas Candi Borobudur tidak kalah indah. Terdapat juga mitos yang dipercaya oleh para wisatawan yaitu mitos Kunto Bimo. 

Di dalam Candi Borobudur, jika diperhatikan terdapat beberapa stupa berlubang yang didalamnya terdapat patung Kunto Bimo dengan posisi Dharmachakra. Menurut legenda atau mitos yang beredar, siapa pun yang dapat menyentuh patung dengan tangannya melalui lubang stupa, maka semua keinginannya akan terkabul. 

Dianjurkan untuk pria, untuk menyentuh jari kelingking patung, sedangkan untuk Wanita disarankan untuk menyentuh jari kaki. Entah dari mana kepercayaan itu berasal, tetapi dalam beberapa kasus itu telah terjadi.

Patung Kunto Bimo.
Patung Kunto Bimo.

Dibalik keindahan dan kemegahan Candi Borobudur, terdapat beberapa sisi candi yang sedang dalam masa perbaikan atau beberapa diantaranya banyak patung atau arca yang sudah rusak akibat ulah manusia. Namun, saya tetap senang dan bersyukur karena dapat merasakan secara langsung keindahan dan kemegahan dari Candi Borobudur. Jika kalian berkunjung ke Candi Borobudur, jangan lupa untuk selalu memelihara dan menjaga keindahan Candi ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun