Neorapati yaitu lemah, mati rasa, dan nyeri akibat kerusakan saraf. Sedangkan angipati, penyempitan ataupun penyumbatan karena penggumpalan pada pembuluh darah yang terdapat pada penderita diabetes. darah.
E selanjutnya adalah emosi atau psikologis. Kecemasan, merasa bersalah, stres, takut akan keintiman, depresi, masalah hubungan dengan pasangan merupakan beberapa penyebab disfungsi ereksi secara emosi. Juga termasuk pengguna narkoba dan alkohol.
Ganguan disfungsi ereksi juga umum terjadi seiring dengan bertambahnya usia. Akan tetapi, itu bukan bagian alami dari penuaan. Kondisi ini bisa diatasi dengan mengurangi faktor risiko.
Menurut dokter Zidu, di Indonesia masalah ini sering diabaikan karena dianggap tabu, pasien malu sehingga banyak kasus yang terurai. Seringkali faktor budaya menjadi hambatan akibat rasa malu untuk mengungkapkannya.
Ciri-ciri impotensi bisa ditandai gejala disfungsi ereksi yang terus-menerus. Di antaranya kesulitan mendapatkan ereksi, kesulitan menjaga ereksi, hasrat seksual berkurang.
Tanda-tanda yang harus diperhatikan tentang gangguan disfungsi ereksi ini antara lain :
- Bisa ereksi kadang-kadang meskipun tidak setiap waktu.
- Bisa ereksi, namun tidak berlangsung cukup lama untuk seks.
- Benar-benar tidak bisa ereksi.
Bila sudah terjadi seperti di atas sebaiknya ke dokter, pesan dokter Zidu.Â
Dokter adalah tempat yang baik untuk mulai mencari tahu informasi apabila memiliki masalah ereksi. Dokter akan mendiskusikan, mencari tahu penyebab, dan mencarikan solusi baik secara pengobatan, pemakaian alat, terapi hormonal baik secara oral maupun injeksi, penggunan vacum untuk merangsang dan memacu aliran darah ke penis.
Penis pisang matang, penis itu keras tapi tidak cukup keras untuk penetrasi.
Penis sosis, cukup keras untuk penetrasi tetapi tidak sepenuhnya sulit.