Beruntungnya saya, berkesempatan berkumpul para awak media saat pertandingan final  piala Presiden leg ke-2 di stadion Kanjuruhan Malang.
Bisa memotret sepuasnya, Â meski dengan lensa pas-pasan. Lebih dari itu bisa bertatap muka, bersalaman, Â dan berkumpul dengan pemain, pelatih, official, bahkan panitia penyelenggara.
Saat pemberian piala dan medali,  saya lebih memilih  berdiri di samping kanan podium. Bukan dari arah depan seperti awak media lainya.  Tujuannya agar saya bisa motret lebih dekat saat pemain naik podium.  Dari samping kanan saya lebih leluasa memotret saat pengalungan medali ataupun saat salaman.Â
Selain itu akses dari depan dipagari dengan tali, Â yang artinya tidak boleh melintas. Dari sisi panggung saya bisa melihat pergerakan pemain setelah menerima medali, Â menuju belakang podium dan langsung bisa berhadapan dengan saya di belakang podium dengan bebasnya.
defender Arema yang fenomenal sejak piala presiden 2019 digulirkan.Â
Siapa orang yang paling saya cari? Â Hamka Hamzah,Lebih mengejutkan lagi ketika diumumkan Hamka Hamzah menjadi pemain terbaik di piala presiden 2019 karena sebelumnya dalam nominasi tak ada namanya.
Cerita seorang defender menjadi pemain terbaik jarang terjadi, kecuali defender tersebut mempunyai keistimewaan. Pemilihan nama Hamka Hamzah tentunya sudah lewat mekanisme yang matang, sebagai syarat-syarat menjadi pemain terbaik.
Kontribusi Hamka sebagai kapten tim saat memimpin Arema sempat diwarnai cerita berdarah saat laga perdana. Terkena sikut  Arthur Vieira pemai Barito Putera. Pertandingan yang dimenangkan dengan penuh perjuangan,  karena Arema sempat tertinggal 2 gol.
"Resiko di lapangan, Â bisa terjadi pada siapa saja." Kata Hamka saat menyerahkan ponsel, Â minta di fotokan setelah dinobatkan menjadi pemain terbaik.
"Yang ganteng yaa... Meski bibir benjol" pintanya.
"Ganteng, karenanya yang motret sudah tukang... " sambil saya tujukan hasil jepretan saya.
"Ganteng karena yang lain item.... Ha ha ha ha... " Guyon Hamka.
"Fuck... Â Fuck.... " sahut pemain asing yang kulitnya lebih gelap. Â Sambil tertawa kepala Hamka di pukuli. Â Mereka berlarian di belakang podium.
Hamka orangnya hangat, bisa menjadi motivator sesama pemain. Â Usianya lebih matang sehingga pelatih mempercayakan ban captain di lengannya. Â
Hamka juga di segani lawan, dia sering meredakan emosi kawan atau lawan saat di lapangan. Â
Hamka juga sering menyilangkan tangan di dada ke arah suporter. Itu adalah komunikasi antara pemain dan suporter.  Simbol sikap sportif agar para suporter  menghentikan nyanyian bernada rasis pada team Persebaya, dan nyanyian seketika berhenti.
Cidera saat bertanding dengan Barito Putera tak membuatnya lama-lama istirahat. Di hari ke 6 pasca insiden dengan jahitan di bibir, Â dia sudah ikut latihan meski memakai pelindung wajah.
Dia sadar sebagai bek atau defender sering kali menjadi tumpuhan kesalahan. Â Kalau kebobolan defender yang kali pertama disalahkan. Kalaupun menang penyerang yang dapat pujian.
Tugas dia berada di posisi daerah belakang dan berperan dalam membantu kiper atau penjaga gawang untuk mencegah terjadinya gol, Â menjaga dan melindungi kiper ketika menguasai bola. Mirip-mirip paspampres tugasnya melindungi kiper dari serangan lawan.
Perlu para pemain yang kuat, fit, pekerja keras, dan bergerak cepat dalam mengantisipasi serangan dan pergerakan dari tim lawan. Meski usia telah menapak 35 tahun dia bisa buktikan dia bisa. Â
Bisa buktikan kalau pelatih Arema Milomir Seslija, tak salah pilih. Â Bisa buktikan kalau kekawatiran suporter dia patahkan.
Terpilihnya Hamka Hamzah sebagai pemain terbaik tentu dari hasil bebrapa kriteria penilaian. Â Sehingga bisa diterima semua pihak, kalau Hamka memang layak.
Saat konferensi pers Hamka berharap, bisa menjadi contoh buat teman-temannya maupun pemain lain kalau usia bukan kendala untuk mempersembahkan gelar. Â
Hamka juga merendah kalau kemenangan Arema adalah hasil kerja sama banyak pihak. Pemain, Â pelatih, Â official, jajaran manajemen, sponsor, Â serta yang tak kalah penting dukungan suporter yang tak kenal lelah.
Berikut pemberian medali kepada para pemain, pelatih, Â dan official
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H