Menjelang tahun politik begini sudahkah perawat terwakili? Adakah para calon-calon legislatif maupun utusan ada keterwakilan perawat? Atau paling tidak memikirkan nasib perawat?
Perawat harus bersatu padu, bergandengan, saling topang dan berusaha untuk memikirkan nasibnya. Wadah organisasi harus diperkuat, tak lagi menjadi obyek tapi sudah waktunya menjadi subyek.
Bagaimana caranya? Dengan memasukkan sebanyak-banyaknya perawat ke dalam unsur pemerintahan (birokrasi), baik eksekutif maupun legislatif.
Seperti berkejaran dengan waktu, pesta demokrasi semakin dekat. Induk organisasi harus bergaining, sesekali harus mengaum, bosanlah mengembik.
Perawat tidak boleh buta politik, perawat tidak boleh apatis politik, apalagi fobia politik. Siapa lagi yang akan memikirkan perawat kalau bukan perawat sendiri.
"Selamat Hari Jadi Perawat, Selamat Berjuang dan Mengabdi Dimanapun Anda Berada"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H