Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Festival Den-den Sawah, Cara Masyarakat Glinggang Jaga Alam

23 Maret 2017   18:51 Diperbarui: 24 Maret 2017   04:00 4240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
den-den sawah dari jerami dan pakain bekas berfungsi untuk menakut-nakuti hama

“Wus paripurno gyaaa kaboyong mbok Dewi Sri lan Joko Sedono saking tegal kepanasan, mugi murakapi mring brayat agung Glinggang Sampung Rahayu…” rapalan doa Ki Purbo Sasongko mengakhiri prosesi methik.

Alam semesta diciptakan untuk kemakmuran manusia, namun manusia tidak boleh semena-mena dalam memnanfaatkan alam, banyak kearifan lokal seperti yang ditunjukkan masyarakat Glinggang Sampung Ponorogo ini. Inilah cara mereka menyukuri karunia Allah, inilah cara mereka menjaga alam yang telah menghidupi mereka, nenek moyang mereka , serta generasi setelah mereka.

*) salam dari desa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun