Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ajinomoto; Kehidupan yang Baik Berawal dari Makanan yang Baik

8 Februari 2017   22:16 Diperbarui: 9 Februari 2017   06:59 2832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bus abu-abu milik perusahaan Ajinomoto itu menepi dan menghampiri saya yang sedari pagi menunggu di sekitaran pabrik kertas Tjiwi Kimia. Lalu membawa kami para Kompasianer masuk ke kompleks pabrik Ajinomoto yang berada di Mojokerto tersebut.

“Ajinomoto Eat Well, Live Well”

Entah benar atau salah terjemahan saya, kehidupan yang baik diawali makanan yang baik. Kesan pertama yang luar biasa dari PT Ajinomoto. Falsafah, motto, atau niatan dari pihak Ajinomoto.

Dari situ masyarakat bisa menilai bagaimana PT Ajinomoto berkomitmen menjaga produknya agar bernilai secara kualitas sesuai standar produk makanan dalam ini BPOM maupun dalam pertanggungjawaban terhadap produk halal yang diatur dalam ranah agama.

Mr. Tanaka ramah dan bersahaja
Mr. Tanaka ramah dan bersahaja
Mr. Tanaka dalam sambutannya mengatakan,  Senang sekali rasanya sudah bisa menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia.”

Meski bahasa Indonesia-nya terbata-bata namun tersirat jelas komitmennya. Melalui produk-produk berkualitas tinggi dan berbagai kegiatan, pihak Ajinomoto terus memberikan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

“Filosofi kami untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik dengan berkontribusi bagi kemajuan di bidang makanan dan kesehatan.” Kata Mr. Tanaka sambil membaca teks bahasa Indonesia dengan terbata.

Lebih lanjut Mr. Tanaka secara terbuka mengundang kepada semua pihak untuk datang, tanya, sharing atau bahkan melakukan penelitian dan riset di PT Ajinomoto. Beliau mengundang kelompok ibu-ibu untuk belajar lebih dekat tentang kuliner dan tentunya diperbolehkan melihat lebih dekat proses produksi di PT Ajinomoto. Dengan demikian diharapkan rumor negatif tentang MSG bisa tersampaikan dengan benar.

“Kami juga senantiasa membawa bisnis ini untuk kebaikan manusia dan lingkungan, sesuai misi kami untuk meningkatkan kekuatan Grup Ajinomoto dengan menciptakan produk dalam bidang makanan yang dapat merealisasikanEat Well, Live Well.” Kata Mr. Tanaka sebelum menutup sambutannya.

Dr Annie Catur A MSi berharap ada informasi yang seimbang pada masyarakat tentang MSG
Dr Annie Catur A MSi berharap ada informasi yang seimbang pada masyarakat tentang MSG
sup dengan MSG tanpa garam dan sup dengan garam tanpa MSG
sup dengan MSG tanpa garam dan sup dengan garam tanpa MSG
Pada kesempatan yang sama hadir pula Dr. Annis Catur A MS.i dari Universitas Airlangga Surabaya. Beliau mengatakan banyak anggapan salah tentang MSG yang terlanjur berkembang di masyarakat, bersumber dari asumsi perseorangan atau pengalaman pribadi seseorang. Hal ini seharusnya tidak serta merta menjadi dasar dalam memandang sisi negatif MSG dibanding sisi positifnya.

Perlu pembuktian secara ilmiah untuk mengatakan MSG tidak aman, bukan gosip sehingga didapatkan fakta yang obyektif, paparnya lebih lanjut. Media cenderung memberitakan hal-hal tidak baik yang timbul atau efek negative dari suatu produk daripada sisi manfaat, sedihnya.

MSG membuat orang menjadi mual bahkan muntah karena pengalaman dari seseorang, tidak bisa mewakili pengalaman kebanyakan orang, kata Dr Annis dalam salah satu contohnya.

MSG posisinya sama dengan makanan atau bahan makanan lainnya, bila dikonsumsi berlebihan tidak baik. Begitu juga berlaku pada makaanan yang lain. Sesuai ukuran dan takaran, semua harus bijak, jelas Dr Annis.

Ketika ditanya vitcin (micin, MSG) ada mitos bikin usus brodol, beliau hanya tertawa. Dan ketika saya ceritakan pengalaman kecil ada mitos MSG bikin pinter, beliau menjelaskan ada betulnya karena pada MSG terkandung protein yang bikin transmiter (penghubung) ke otak.

Dr Annis juga memaparkan MSG sering menjadi kambing hitam ketimbang garam sebagai pemicu hipertensi dan serangan jantung. Untuk hal itu diperagakan sup yang rasanya sama. Yang satu dengan MSG tanpa garam dan yang satunya memakai garam tanpa MSG. Diperlukan jumlah garam 3 kali lipat dari biasanya untuk mendapatkan rasa sup seenak yang memakai MSG sesuai rekomendasi. Dari situ sekilas seberapa keperluan garam yang lebih berbahaya bagi tubuh dibanding MSG.

Sesuatu yang aman akan menjadi lebih aman bila dipakai dibawah batas aman, begitu juga pemakaian MSG, kata Dr Annis memberikan tips.

Ibu Katarina menjelaskan tentang Umami panjang lebar
Ibu Katarina menjelaskan tentang Umami panjang lebar
Ibu Katarina (Publik Relation of Header Office) menjelaskan glutamat (bahan umami) adalah bahan pembentuk utama protein makanan (sayuran dan daging). Glutamat bebas juga terdapat secara alami dalam hampir semua makanan, seperti daging, ayam, hasil laut dan sayuran. Glutamat sering disebut rasa gurih yang menyenangkan, jelasnya lebih lanjut.

Pada kesempatan itu tamu Kompasianer disuruh mencicipi buah tomat, disuruh membandingkan rasa sebelum dan sesudah mengunyah. Disuruh menjelaskan apa yang dirasa, dan hampir kesemuanya menceritakan ada rasa sedikit tebal dan rasa itu tahan lama berada pada lidah dan mulut, ludahpun berproduksi lebih banyak.
 Tomat kaya kandungan glutamatnya dan inilah yang menyebabkannya secara meluas digunakan diseluruh dunia untuk memberikan kelezatan rasa umami di berbagai makanan dunia, jelasnya.

Sejak bayi kita sudah dikenalkan MSG katanya lagi, karena pada air susu ibu terkandung glutamat yang melimpah, terangnya lagi.

Pada jaman sekarang ini Umami semakin luas dipergunakan sebagai kelezatan, sebagai menu rendah kalori. Sebagai bahan untuk pengurangan pemakaian garam sampai 30%, dan sebagai perbaikan kualitas hidup para manula dimana untuk menjaga kelembaban ronga mulut dan sebagai pemicu produksi air liur dimana produksinya pada usian manula sudah berkurang banyak.

Sementara itu pak Yudho Kusbandriyo menjelaskan produk Ajinomoto mendapat jaminan Halal dari MUI. Tugas pak Yudho mengawal bahan-bahan produk Ajinomoto dari awal sampai akhir produksi. Tugas ini dia pertanggungjawabkan dunia akherat, katanya mantab. Semua produk berbahan baku dari produk halal, tidak seperti rumor yang berdar di masyarakat selama ini. MUI dan BPOM terus memantau dan mengawasi semua produk yang bersertifikasi halal.

Kompasianer diajak berkeliling untuk menyaksikan lebih dekat proses produksi, mulai pemilihan bahan, proses pengkristalan, proses pengepakan, sampai kemana saja produksi Ajinomoto di distribusi. Bagaimana proses packing, bagaiman mejaga kebersihan, dan keseterilan dijelaskan gamblang oleh pak Aman Sujono. Tidak boleh lalai dan terlewatkan, semua serba terkontrol berbagai lapis baik secara manual maupun dengan peralatan canggih. Untuk pangsa ekspor tak main-main, dan semua diperlakukan sama untuk produk untuk kebutuhan domestic dan yang memenuhi kebutuhan ekspor. Menurut pak Satriyo perbedaan hanya pada Bahasa yang tercantum, bahasa pada kemasan atau karton disesuikan negara pemakai produk. Menurutnya lagi produk PT Ajinomoto sebagian besar diekspor ke Australia, New Zaeland, China, Jepang, dan India. Untuk itulah jaminan mutu benar-benar dijaga dan menjadi prioritas.

berbagai produk Ajinomoto yang dipasarkan di dalam negeri, sudah menjadi keseharian masyarakat Indonesia
berbagai produk Ajinomoto yang dipasarkan di dalam negeri, sudah menjadi keseharian masyarakat Indonesia
Pupuk cair Amina sahabat petani, sekali pemupukan sampai usia panen
Pupuk cair Amina sahabat petani, sekali pemupukan sampai usia panen
Tidak ada yang sia-sia, limbah produksipun dimanfaatkan untuk diolah menjadi pupuk. Pupuk cair Amina hasil dari limbah ini sudah terbukti menjadi sahabat petani, dimana tanaman padi cuma diperlukan sekali pemupukan sampai panen. Sehingga keberadaan pabrik bisa bersinergi dengan alam, lingkungan, dan masyarakat sekitarnya.

Area PT Ajinomoto di Mojokerto
Area PT Ajinomoto di Mojokerto
PT Ajinomoto Indonesia mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia agar menjadi lebih berarti dengan menciptakan kehidupan yang lebih baik dengan menciptakan produk yang unik dalam bidang makanan yang dapat merealisasikan filosofi “Eat Well, Live Well”, sehingga bisnis kami bisa membuat lingkungan di bumi lebih terpelihara, jelas ibu Katarina sewaktu Kompasianer berpamitan.

Terima kasih PT Ajinomoto, terima kasih Kompasiana telah berbagi pengetahuan pada kami.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun