Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ajinomoto; Kehidupan yang Baik Berawal dari Makanan yang Baik

8 Februari 2017   22:16 Diperbarui: 9 Februari 2017   06:59 2832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

berbagai produk Ajinomoto yang dipasarkan di dalam negeri, sudah menjadi keseharian masyarakat Indonesia
berbagai produk Ajinomoto yang dipasarkan di dalam negeri, sudah menjadi keseharian masyarakat Indonesia
Pupuk cair Amina sahabat petani, sekali pemupukan sampai usia panen
Pupuk cair Amina sahabat petani, sekali pemupukan sampai usia panen
Tidak ada yang sia-sia, limbah produksipun dimanfaatkan untuk diolah menjadi pupuk. Pupuk cair Amina hasil dari limbah ini sudah terbukti menjadi sahabat petani, dimana tanaman padi cuma diperlukan sekali pemupukan sampai panen. Sehingga keberadaan pabrik bisa bersinergi dengan alam, lingkungan, dan masyarakat sekitarnya.

Area PT Ajinomoto di Mojokerto
Area PT Ajinomoto di Mojokerto
PT Ajinomoto Indonesia mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia agar menjadi lebih berarti dengan menciptakan kehidupan yang lebih baik dengan menciptakan produk yang unik dalam bidang makanan yang dapat merealisasikan filosofi “Eat Well, Live Well”, sehingga bisnis kami bisa membuat lingkungan di bumi lebih terpelihara, jelas ibu Katarina sewaktu Kompasianer berpamitan.

Terima kasih PT Ajinomoto, terima kasih Kompasiana telah berbagi pengetahuan pada kami.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun