Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Udiono, Lawang Sewu, dan Indonesia yang Terburu-buru Merdeka

30 Januari 2017   15:54 Diperbarui: 30 Januari 2017   17:18 1718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lawang Sewu tak ubahnya museum kereta api Indonesia

Luar biasa cerita pak Udiono, tentunya beliau bukannya senang dijajah. Tapi beliau bisa mengambil sisi positif dari jaman penjajahan, seperti kedisiplinan, dan tata ruang, tata bangunan yang oleh penjajah sudah dipersiapkan begitu detail.

Mohon maaf bila cerita dari pak Udiono kurang berkenan, ada pelajaran berharga bagi saya pribadi dari pak Udiono. Terima kasih pak Udiono.

 

*) Am_Pm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun