“Tugas kulo naming mbantu tiyang bade dating Cubri ben penak, ben lancar, ben aman, lan ben slamet, ora peduli soko Wonogiri opo Ponorogo,” terang Pak Sarno, tugasnya memberi kemudahan pada pengujung Cumbri agar enak, lancar, aman, selamat tidak peduli meraka berasal dari Ponorogo atau Wonogiri.
Dari pos Pager Ukir ini tidak ada retribusi atau karcis masuk, hanya parkir motor 2 ribu dan mobil 5 ribu. Dan bila menginap menjadi dua kali lipatnya. Ongkos parkir sekaligus penitipan yang sangat murah. Motor dijaga 24 jam oleh pemuda Pager Ukir bergantian.
Masyarakat sekitar pos bisa berjualan makanan dan minuman di sekitar pos, imbas semakin ramainya Cumbri membawa berkah pada masyarakat sekitar. Gayung bersambut, pemerintah Kabupaten Ponorogo dan Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo memberikan fasilitas dengan memperbaiki infrasturuktur pengerasan jalan dengan cor semen serta pelatihan kader sadar wisata bagi masyarakat Pager Ukir. Bagaimana mengelola, menjaga, mengurus sampah sampai memberi peringatan kepada setiap pengunjung untuk membawa turun setiap sampah bekas makanan atau minuman yang dikonsumsi.
Semakin hari semakin ramai, siap tidak siap Pak Sarno dan warga Pager Ukir harus menyiapkan diri. Dia tidak peduli dengan polemik tentang siapa yang berhak atas Gunung Cumbri. Tugas dia adalah menerima tamu yang ke desanya atau melewati desanya. Bisa membantu orang, bisa mempermudah orang lain mereka yakin Allah akan mempermudah urusannya pula. Mereka sadar bahwa desanya adalah salah satu jalur pendakian termudah dan terdekat untuk mencapai puncak sehingga ke depannya desanya akan menjadi ramai dan menjadi jalur perlintasan paling dicari dan dilewati orang.
Untuk mencapai Desa Pager Ukir ini, pengunjung dari Wonogiri bisa melewati Badegan ambil jalan ke kiri setelah pasar di situ sudah banyak papan petunjuk arah yang dibikin oleh Dinas Pariwisata Ponorogo. Sedangkan dari arah Ponorogo (timur) lewat Kapuran belok kanan kea rah desa Glinggang, ambil arah desa Kunti langsung ikuti papan petunjuk. Selain Cumbri, di Desa Pager Ukir ada situs arkeolog Watu Dukun dan Beji (sumber air) di jalur menuju bukit Cumbri.
Selamat datang di Gunung Cumbri Indonesia, seperti kata Pak Sarno.
*) PmLapUAm
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H