Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Berguru kepada Syech Wasil Syamsuddin di Setono Gedong Kediri

3 Januari 2017   12:39 Diperbarui: 3 Januari 2017   20:44 7640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
makam dan pusara syehc Wasil Syamsuddin | Dokumen pribadi

Menurut berbagai pak Juari yang datang berziarah ke makam Syech Wasil Syamsuddin ini berbagai kalangan, orang Islam, non Islam bahkan turis mancanegara yang didominasi oleh turis dari China. Mereka dengan tujuan dan maksud yang berbeda-beda.

“Lakum dihukum waliadin... Mau Ndak mau ini sudah menjadi tempat umum mas, kita harus menyesuaikan...” kata pak Juari ketika saya berpamitan kemarin. Hanya Allah yang tahu dan maksud hati orang, manusia tidak berwenang menilai niat dan isi hati sesama manusia, apalagi menghakimi imbuhnya. Isyaratnya bila saban periode toleransi agama pernah mengalami pasang surut sedari lokasi ini dibangun sampai sekarang.

*) am_pm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun