Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kontrasepsi, THR Terindah Buat Murti

4 Juli 2016   08:58 Diperbarui: 12 Juli 2016   16:53 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bila istri Anda hamil lagi.. rahim ini bisa pecah... istri bapak bisa mati.... bila bapak sayang istri dan ke-12 anak bapak... tindakan kontrasepsi harus dilakukan..." jelas dokter operator.

"Tapi terserah bapak... kami tidak memaksa. Rahim istri bapak tidak diangkat tapi hanya saluran kecil ini diikat..." jelas dokter lagi.

"Bapak merelakan pengikatan ini berarti bapak telah menyelamatkan istri dan ke-12 anak-anak bapak..." kata dokter mengakhiri penjelasan.

Suami Murti tidak menjawab, dia hanya mengangguk sambil air matanya berderai. Lalu dia keluar menandatangani persetujuan tindakan kontrasepsi MOW.

Air mata Murti menetes membasahi pucat wajahnya. Senyumnya yang tipis mengisyaratkan kebahagiaan yang luar biasa. Akhirnya tindakan MOW dilakukan.

"Matur nuwun..." suara Murti lirih ketika operasi sudah berakhir.

Mungkin ini kado terindah buat Murti di menjelang akhir Ramadhan. THR yang terindah buat Murti, kebahagiaannya tak bisa ditutupinya dari untaian senyumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun