Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Siaran Pers dan Kesiapan Penanganan Mata Dampak Gerhana Matahari di RS Mata Yap

8 Maret 2016   10:17 Diperbarui: 8 Maret 2016   10:58 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="dr Muhammad Bayu Sasongko SpM sub bagian Retina RS Mata Yap Yogyakarta, memerikan penjelasan kepada insan media/Dokpri"][/caption]

Yogyakarta, 07/03/2016
Gerhana Matahari adalah moment langka dan hanya negara tertentu yang dilewati, demikian dr Muhammad Bayu Sasongko SpM memulai penjelasan. Dokter yang lebih akrab dipanggil dengan panggilan dr Bayu tersebut bertugas sebagai dokter spesialis mata, tepatnya Sub Bagian Retina Rumah Sakit Mata dr Yap Yogyakarta. Menurutnya Rumah Sakit Mata Yap punya kepentingan terhadap kesehatan mata akibat dampat dari fenomena tersebut. Perlunya edukasi dan informasi yang jelas dan benar sehinga tidak terjadi kesalah pahaman di masyarakat, ini adalah tujuan diadakan siaran pers katanya. Dari satu sisi merupakan peristiwa langka yang eman (rugi) kalau terlewatkan begitu saja, sementara bila tidak ada panduan yang benar akan terasa dampaknya. Sekali lagi pihaknya mempunyai kewajiban untuk memberikan informasi tersebut, karena banyak telepon yang masuk melalui humas yang khusus menanyakan tentang pengaruh gerhana matahari terhadap kesehatan mata.

Ketika ditanyakan perbedaan resiko paparan sinar matahari di saat gerhana dibanding dengan papaan sinar matahai di siang bolong, dokter Bayu menjelaskan hampir sama saja. Sama-sama berisiko terpapar sinar ultraviolet yang bsa merusak retina. Tapi jangan kawatir menurutnya mata mempunyai reflek mengedip ketika terpapar silau, jadi jangan terlalu takut. Pada intinya melihat matahari telanjang pada waktu siang bolong dan sinar matahari waku gerhana sama saja resikonya. Yang membedakan orang cenderung menghindar menatap langsung matahari di siang bolong, sedangkan saat gerhana orang sedari awal memang berniat ingin melihat (menatap) matahari.

Untuk hal itu dr Bayu memberikan tips dengan menggunakan cara sederhana, memakai kaca mata semacam tukang las, di mana paparan sinar bisa diredam oleh alat tersebut sehingga tidak langsung pada mata. 

Dengan membuat cara sederhana yaitu semacam almunium foil atau kertas gelap yang dilubangi dengan memakai pelubang kertas kertas ini rangkap 2 yang jarak antara kertas pertama dan ke dua diberi jeda 1-2 cm. sehingga mata tetap bisa melihat namun sinar sudah mengalami filter pada kedua kertas, sehinga tidak langsung tertuju pada mata kita. Pada kesempatan yang sama, diajarkan dan diperagakan membuat alat tersebut. Hanya perlu disiapkan kertas tebal dan pelubang kertas.

Untuk yang punya duwit lebih bisa membeli peralatan atau kaca mata khusus sebagai peredam sinar tersebut.

Untuk penghoby photograpy dr Bayu menyarankan memasang dahulu kamera pada tripod atau alat penyangga, set sesuai keinginan sebelum terjadinya gerhana. Atur timer atau pakai remote kamera, sehingga tinggal memecet tombol dari remote untuk mengambil shuther. Dengan metode time lapse menurutnya kita bisa mengabadikan gerhana ini dengan lebih sempurna menurutnya.

[caption caption="memeragakan cara aman menyaksikan gerhana matahari, dengan pelindung sederhana/Dokpri"]

[/caption]

[caption caption="siaran pers di hadiri puluhan awak media cetak maupun elektronik/Dokpri"]

[/caption]

"Jangan takut dan jangan sampai terlewatkan, nikmati gerhana matahari, nikmati fenomena langka ini dengan bijak..." ibuhnya lagi.

Yang ditakutkan sebenarnya adalah perubahan dari gelap ke terang di mana orang keasyikan melitak tanpa berkedip, bila melihat matahari di siang bolong otomats orang akan silau dan berkali-kali berkedip atau memalingkan mata dan wajah. Gerhana membuat keasyikan. Pertolongan pertama bila bila mata pedih adalah berkedip atau memalingkan wajah ataupun berbalik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun