Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Discount 20% Tiket Masuk Taman Safari Prigen Buat Kompasianer

8 Februari 2016   20:34 Diperbarui: 9 Februari 2016   19:58 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tempat ini harus ekstra hati-hati meski hewan sudah jinak, namun jinaknya sama petugas yang saban hari merawat. Jadi harus memperhatikan kapan boleh membuka jendela pintu mobil dan kapan harus menutup jendela pintu mobil. Semua demi keamanan bersama, kemananan pengunjung dan keamanan penghuni Taman Safari Prigen ini.

Tidak usah kawatir karena setiap tempat yang akan dilewati ada rambu-rambu tersebut. Ada juga rambu tentang tidak boleh berhenti. Rambu kapan harus menggunakan gigi 1 dan kapan harus mematikan Ac. Patuhi rambu-rambu, ketika ada pengunjung yang membandel akan di datangi petugas patroli yang selalu bersiap di balik semak-semak.

Pengemudi juga dituntut terampil dan berhati-hati. Banyak hewan yang melintas di jalan dan berseliweran. Jangan sampai menabrak hewan atau melindas. Hewan-hewan yang jinak tidak takut lagi sama lalu lalangnya kendaraan. Resiko melindas sangat tinggi. Suara klakson tak berpengaruh banyak, hewan-hewan di sini sudah kebal dari suara klakson. Terkadang macet panjang gara-gara hewan tidak mau minggir dan asyik di tengah jalan. Sementara mobil tidak berani maju atau mengusir hewan tersebut. Kalau kejadiannya sudah begini petugas taman Safari akan menghalau hewan-hewan untuk menepi. Namun baru diusir sebentar lagi mereka sudah kembali di tengah jalan lagi, namanya saja hewan wakakakakaka.

Banyak kera yang berjalan di aspal, warna aspal dan warna bulu kera sangat mirip sering kali tidak kelihatan. Badan kera yang kecil sering juga tidak terlihat oleh pengemudi. sering kali sudah berada di dekat ban kendaraan. Kalau sudah begini kendaraan harus berhenti. Jangan membuka kaca mobil karena puluhan bahkan ratusan kera akan merebut makanan yang ada di dalam kendaraan kita.

Setelah puas berkeliling, pengunjung masih dimanjakan dengan wahana bermain seperti komedi putar, water boom, pertujukan hewan di panggung, ada juga melihat hewan termuda yang sering disebut baby zoo.

Jangan kawatir di dalam lokasi banyak resto dan makanan khas Malang untuk dicicipi. banyak aneka sovenir khas Taman safari berupa pakaian serta boneka hewan penghuni Taman Safari. Sediakan uang dan kendaraan prima tentunya.

Pengalaman yang luar biasa tentunya buat anak-anak, pengalaman yang bisa memancing tumbuhnya imajinasi. Saya yakin anak bungsu mempunyai bahan buat cerita di depan kelas, kebiasaan menceritakan pengalaman liburan sebelum pelajaran dimulai.

 

"Ayoo... Datang Ke Taman Safari Prigen Pasuruan Bersama Keluarga"

 

*) salam njalan-njalan
*) salam njepret

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun