Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Discount 20% Tiket Masuk Taman Safari Prigen Buat Kompasianer

8 Februari 2016   20:34 Diperbarui: 9 Februari 2016   19:58 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sehari sepulang dari Datsun Risers Epedition dan Kompasiana Blog Trip etape 1 Kalimantan Timur saya diprotes anak saya yang bungsu pergi sendirian tanpa mengajak keluarga. Protesnya dengan menganggap hutang, ditinggal tamasya diganti dengan tamasya juga. Begitu cara dia memrotes bapaknya, sejak kecil selalu begitu. 

Tahunya pulau Kalimantan adalah hutan belantara, katanya lihat dari tv. Dia menagih suasana yang mirip dengan suasana Kalimantan, mana ada?? Kalau saya sebelumnya pergi ke pantai gantinya juga pantai, kalau saya pergi ke mall dia minta ganti ke mall.

Kami berempat menyelusuri jalanan mulai Ponorogo-Trenggalek, dia masih protes menurutnya tidak asyik dan dia anggap bukan rekreasi. Laju kendaraan saya teruskan sampai Tulungagung dan Blitar mencari suasana hutan seperti yang dia maksud. Dia masih protes, perjalanan saya teruskan ke Malang. Awalnya saya tawarkan ke Waduk Karang Kates dia hanya geleng kepala. Karena kemalaman saya mencari hotel di daerah Kepanjen Malang. Malamnya saya susun rencana ke pantai selatan Malang, saya carikan referensi pantai-pantai di Malang selatan dari internet, dia masih belum bisa terima.

Saya putus asa, keesokannya saya berniat pulang melewati jalur Pujon yang banyak hutan tropisnya dan sungai-sungai. Tak peduli dia mau atau tidak urusan nanti, karena esok hari saya harus segera ngantor setelah semingu meninggalkan tugas.

Sesampai di perempatan menuju kota Batu diberitahukan jalan menuju ke atas (ke Pujon) macet total karena berbarengan liburan. Jalur batu banyak obyek wisata yang menjadi tujuan liburn akhir pekan. Akhirnya perjalanan terus ke arah Surabaya sesuai arahan polisi lalu lintas kota Malang.

Beruntung sesampai daerah Lawang istri saya membaca akun kompasiana saya, istri saya mengatakan ada ivent di kompasiana di Taman Safari Prigen Pasuruan. Dari video di tautan anak saya tertarik untuk mendatanginya. Kendaraan-pun saya arahkan menuju ke Taman Safari Prigen Pasuruhan lewat google map.

"Zaky kan sudah pernah ke taman Safari Prigen?" kata saya, saya merasa sudah frustasi pengin segera pulang.

"Zaky kan ndak ingat, Zaky kan masih bayi ke sanannya....belum ingat" protes dia. Laju mobilpun mengarah Taman Safari Prigen mumpung waktu masih menujukan jam 9 pagi.

"Kompasiana dan Taman Safari Prigen mengadakan ivent apa mbak?" tanya saya pada petugas resepsionis (ticketing).

"Mas dari media Kompasiana? Boleh liat kartu kompasiananya?" tanya petugs yang melayani saya. Saya tidak menjawab karena meski saya Kompasianer tapi belum tahu ivent yang digelar oleh Kompasiana dan Taman Safari Prigen.  Saya tidak mengangguk dan tidak menggeleng namun saya menyodorkan kartu 'Kriko" kartu Kompasiana Flazz yang saya dapatkan ketika Kompasianival di TMII 2 tahun yang lalu.

"Sebentar ya mas saya copynya dulu, dengan kartu ini mas mendapat potongan 20%." kata mbak sambil menyerahkan kartu Kriko dan tanda bukti penerimaan uang, seperti foto diatas. Entahlah tindakan saya benar atau salah nebeng begini. Tapi saya benjanji mengganggap 'berhutang' kepada Kompasiana dan Taman Safari Prigen Pasuruan untuk menulis, urusan benar dan salah urusan belakangan. Hutang seperti protes Zaky kepada saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun