Â
"Mana ada sapu tangan dan tisue di sini kakak...." kata salah satu diantara mereka.
"Begini saja, lihat kakak tutup mulut adik dengan siku ketika batuk atau bersin biar kuman tidak berterbangan, tidak apa-apa biar tidak menyemprot saja, sebentar kena sinar matahari kuman akan mati..." jelas saya sambil memeragakan seperti gambar diatas.
Mas Syaifudin Sayuti dan mas Rizky berpesan agar bisa tercapai cita-citanya mereka harus rajin belajar, menurut kata orang tua dan guru, dan yang paling penting harus sehat, harus menjaga kesehatan salah satunya seperti yang barusan di ajarkan.
Luar biasa, sederhana namun bisa langsung mengena pada mereka, keluarga mereka, sekolah mereka, dan lingkungan mereka. Alam dan lingkungan mereka tak seramah dahulu, kerusakan alam Kalimantan perlahan mereka rasakan, kesehatan mereka harus diperhatikan. Keterbatasan tenaga kesehatan di pedalaman menjadi kendala.Â
Bahagia dan bangga kami bisa berbagi dalam CSR Datsun kemarin. Dan mereka melambaikan tangan dari balik jendela kawat beruji  Rumah Adat Dayak menghantar kepulangan. Dan kamipun segera memacu Datsun Go+ Panca kami untuk melanjutkan expedition.
Â
*) Salam sehat
*) Salam njepret
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H