Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Risau, Banyak Warga Menjual Tanah Pantai ke Orang Luar Pacitan

1 Desember 2015   07:44 Diperbarui: 1 Desember 2015   09:03 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beda lagi dengan cerita salah satu perangkat desa di daerah pantai Buyutan, yang kalau itu sedang memimpin pelebaran jalan menuju pantai Buyutan. Katanya tanah tempat parkir kendaraan kami adalah milik “Den Mase”. Tanah tersebut luasnya mulai tempat parkir kami sampai perbatasan Jawa Tengah. Siapa “Den Mase” ? Ketika ditanya perangkat desa ini menjawab.

“Insyaalloh tanpa disebut sampeyan sudah pirso…..” jawabnya, tanpa ditanyakan pasti semua sudah tahu katanmya. Entahlah saya juga tidak mau bertanya lebih jauh. Dia Cuma nitip pesan pada saya untuk ikut menyebar luaskan pada kalayak tentang keindahan pantai Buyutan yang masih perawan, yang masih dikelola warga desa ini. Dia berharap semakin ramainya kunjungan ke pantai Buyutan ini akan membawa dampak positif pada warganya sehingga taraf hidupnya jauh lebih baik.

Semoga cerita yang tidak bermutu ini menjadi perhatian pemerintah daerah Pacitan agar kekayaan alam dan budaya yang ada di sana tidak dikuasai orang luar. Mohon maaf bila tulisan ini tidak berkenan, tiada lain hanya berharap demi kebaikan Pacitan ke depan yang terkenal dengan Kota Seribu Goa, Pacitan dengan Seribu Pantai.

 

“Lestarikan Alam-ku, Aku Cinta Pacitan”

 

*) Salam njepret
*) Salam Hunting, tetep hunting meski bini muring

 

Foto Dokumen Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun