Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Kolekdol Bonsai dan Kolektor Bonsai

24 Oktober 2015   11:42 Diperbarui: 24 Oktober 2015   13:52 1812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dinas pariwisata sebagai orang tua hanya memfasilitasi, perbedaan prinsip di antara keduanya bukan masalah, tugas orang tua memberi tempat dan merangkul anak-anaknya, toh mereka tidak bermusuhan dan tidak saling menyalahkan," kata Pak Sapto Jatmiko Kepala Dinas Pariwisata yang kemarin hadir menikmati pameran di kedua stan tersebut.

Banyak bonsai Ponorogo yang tembus di tingkat nasional bahkan ajang internasional, sayang sekali bila tidak beri tempat, dan mereka bisa menjadi kebanggaan Ponorogo, jelasnya lagi.

Keduanya mengharap ajang seperti ini lebih sering diadakan, dan berharap pemerintah bisa mewadahi dan memfasilitasi. Dari pameran ini dalam sehari puluhan juta terjadi transaksi dari para kolektor atau pemburu. Dengan lebih sering diadakan ivent semacam ini mereka yakin masyarakat akan lebih banyak yang mencintai bonsai. Tujuan mereka memasyarakatkan bonsai, agar bonsai dikenal dan dicintai, sekaligus ikut berpartisipasi.

Bukan sebaliknya "membonsai masyarakat" tentunya.

"Selamat datang di Ponorogo, Selamat datang di kota seni budaya" 

*) salam njepret
*) salam kampret

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun