Tariannya lucu sering kali mengundang gelak tawa, wajah cantik para penari dipoles sedemikian rupa namun kecantikanya tak bisa tertutupi, wakakakakakaka. Emban, pengasuh, pembantu bila diperlakukan dengan baik kebaikannya melebih saudara, dan mereka adalah bagian dari keluarga, mungkin pesan tersebut yang ingin disampaikan oleh penata tari yang ditampilkan semalam.
Dalam festival ini Bupati menyatakan ada 40 grup reyog yang akan berlomba, 25 dari luar Ponorogo dan 15 dari dalam Kabupaten Ponorogo. Kesemuanya grup yang terbaik di daerahnya masing-masing dan dari grup terbaik ini akan dijadikan barometer perkembangan reyog di Indonesia, imbuhnya lagi.
Dalam kesempatan semalam juga diserahkan piala bergilir presiden dari pemenang tahun lalu, yaitu grup reyog Singo Manggolo SMA 1 Ponorogo kepada Ketua Panitia Agus Pramono yang selanjutnya diserahkan kepada pejabat Bupati untuk diperebutkan kembali.
Gus Ipul memuji dengan mengatakan, "Reyog itu penuh dengan kelembutan, penuh dengan keperkasaan, penuh dengan semangat, penuh dengan kerja sama, semoga ciri khas reyog ini bisa menginspirasi para pemimpin di mana harus berbuat lembut, kapan harus berbuat tegas, dan harus pandai mengorganisir."
Sosok arif seperti Klono Sewandono, perkasa seperti penari reyog dan para warok, luwes seperti penari jaranan, dan lincah seperti penari ganongan adalah modal sebagai pemimpin dan modal bagi para tunas muda yang akan menjadi penerus negara ini, imbuhnya lagi.
Ki Onggolono marah dan kemarahannya ditujukan kepada putri Amirah sehingga putri Amirah sampai menemui ajal. Mengetahui kekasihnya meninggal, Joko Lancur akhirnya bunuh diri dengan menusukkan keris pemberian ayahnya ke dadanya. Keduanya meninggal dalam kisah cinta yang tak sampai. Sampai saat ini kutukannya masih terasa. Warga dari kedua desa tempat mereka tidak berani saling berpasangan saling besanan sampai sekarang ini.Â
Banyak ucapan selamat berupa karangan bunga dari berbagai instansi, perwakilan pemerintah daerah, dan tampak pula ucapan dari Gubernur DKI Jakarta Ir. Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), beliau mengirimkan karangan bunga karena tidak bisa hadir dalam acara pembukaan kemarin. Tidak berlebihan kalau Gubernur mengucapkan selamat karena group reyog DKI Jakarta sering menjadi langganan juara festival reyog yang berskala nasional seperti ini.