Mungkin ini adalah krisis yang kedua bagi pak Yit dan tentunya bagi semua bangsa Indonesia bila rupiah terus merosot, dan berawal dari kemerosotan rupiah di tahun '98-'99 Pak Yit harus memutar otak untuk bertahan hidup bersama keluarga diantara jepitan persaingan pengrajin gong di daerah Paju Ponorogo.
Krisis '98-'99 hampir saja membuat usahanya kolaps, usahannya membuat gong dan gamelan Jawa dari besi lainnya nyaris berhenti, tidak ada pembeli, tidak ada pemesan, bahkan orang yang semula memesan membatalkan pesanannya. Disaat-saat nganggur waktu itu dia memodifikasi motor Honda CB Twinn-nya, bermodal sisa-sisa limbah kerajianannya dia membikin motornya mirip motor gede seperti gambar yang dia dapat dari bekas majalah. Dan setelah jadi banyak memancing perhatian orang yang melewati bengkel kerajianannya, maklum bengkelnya berada di jalan utama Ponorogo-Pacitan. Berawal dari inilah banyak orang yang memesan motor roda duanya dibikin motor gede. Dan dari kebanyakaan model model Harley-D yang paling diminati para pemesannya. Dan dari cerita dari mulut kemulut para pecinta adventure berdatangan sampai ngantri di bengkel Pak Yit ini, kenangnya.
Motor-motor yang paling favorit dibikin motor gede adalah motor 4 tak yang bermesin (cc) besar, dan yang tersering adalah motor Binter Mercy legendaris yang dikeluarkan pabrikan Kawasaki, Honda CB juga banyak yang antri untuk didandani menjadi motor gede. Meski dia tidak mempunyai pendidikan dasar tehnik dia mumpuni untuk urusan pola dan desaian, lulusan SMA jaman dulu berbeda dibanding dengan sekarang, katanya ketika ditanya tentang pendidikannya.
"Orang Indonesia itu ukil mas, bisa menghidupkan yang sudah mati, bisa membuat muda yang telah renta, yang tentang beginian ini...... barang beginian kalau di negeri asalnya sudah dibuang, disini masih disayang-sayang" katanya sambil tertawa.Â
Menurutnya pesanan kadang ramai kadang sepi, sesuai musim apa yang sedang ngetren, ketika musim vespa yang ramai pesanan tentang vespa, untuk vespa biasanya dirubah model lama (model jadul) meski kendaraan tersebut keluaran tahun 90-an, menurutnya lagi model tahun 60-70 yang paling digemari.
Untuk motor Honda yang digemari pelanggan adalah model honda ulung (Honda cekeh), banyak motor tahun 80-90 dimodel menjadi motor tahun 60-70 an tersebut.
Untuk modifikasi badan mirip motor gede dia ongkos 7,5 juta, dan bila menginginkan di cat sekalian dia menambah ongkos 500-sampai 1 juta tergantung lebar permukaan yang di cat. Namun kebanyakan para pelanggannya mengecatkan di lain tempat, yang secara khusus hanya melayani pengecatan.