Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Liburan Di Candi Prambanan Dan Candi Boko

5 Januari 2014   11:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:08 1159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Siapa yang meninggal ....... Raja itu apa ...... ??" pertanyaan dan jawaban yang belum juga menemui jalan temu.

1388849588105713383
1388849588105713383

Begitu masuk bangunan utama langsung antri untuk masuk, petugas mewajibkan pakai helm yang sudah disediakan.

Lagi-lagi cekikikan, "Kaya tukang semen saja pakai helm..."

"Biar ndak kejatuhan batu kepalanya Kii.... " timpal Ibunya.

Langsung Zaky naik duluan tanpa sempat terkejar, dia berhenti di bagian yang mirip kamar di bagian atas yang diberi pagar dan dikunci, "Ada patungnya pak didalam....."

Lalu berjalan ke sebelah selatan, dan masuk kamar lagi, meski gelap samar-samar ada patung yang tangannya buntung. "Kok ini ndak dipager dan ndak dikunci.. apa sudah jinak pak?" tanya Zaky, tanpa saya jawab.

13888496861259351736
13888496861259351736
Dia terus berjalan dan tangannya menyetuh relief relief yang ada di dinding, "Ini kayak ukir-ukiran tapi bahannya bukan kayu...." kata dia sambil terus berjalan.

13888497831342600127
13888497831342600127

"Raja itu apa pak? hebat bener bisa bikin kayak gini" kata Zaky sambil terus berjalan memutari sisi barat.

"Raja itu mirip bupati, mirip Jokowi, mirip presiden...." saut saya, dia ngefans betul sama Jokowi yang dia tahu dari sinetron di TV tempo hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun