"Kopi 5 dan pecel lele 5, saya tunggu didepan ya mbak ......" sambil saya menuju ruang depan ke arah teman-teman.
15-an menit kemudian 2 pelayan mengantarkan makanan dan minuman yang kami pesan.
Setelah makan kami masih bercengkerama dengan saling memperlihatkan photo hasil jepretan di festifal tadi.
Tiba-tiba ada lelaki kekar datang dan menyambar tripot yang saya taruh di meja sebelah, dan dengan tergesa dia masuk ke arah kamar dekat dapur.
"Bug ..... gedebuk .......bug ..... gedebuk......" suara dari kamar dekat dapur, dan selang kemudian diikuti jeritan wanita yang memakai jaket kedodoran tadi.
Lelaki kekar itu menyeret lelaki keluar dari kamar dekat dapur dan tripot milik saya terus digebuk-gebukan  pada lelaki yang diseretnya.
Kami nggak mau ikutan berurusan dengan urusan pribadi orang lain, kami hanya bia memandangi dari kejauhan.
Dan lelaki kekar itu melempar tripot saya, dan segera pergi naik motornya lagi. Kami masih terdiam sambil geleng-geleng bertanya-tanya sedang ada apa yang terjadi.
"Kaing............ kaing ..........." suara sirine Polisi memasuki pelataran rumah makan, dan sebentar kemudian ambulan datang dengan tak kalah raungan sirinenya.
4-5 Polisi masuk ke area dapur dan kamar dikikuti petugas dari ambulan, dan beberapa waktu kemudian dua petugas ambulan menggotong lelaki yang berlumuran darah dan lebam-lebam memasuki ambulan.
"Semua masuk mobil patroli......"gertak salah satu Polisi kepada kami.